Makassar Mulia
Lantik Pejabat Baru Pemkot Makassar, Munafri: Ini Bukan karena Pertemanan, Tapi Soal Kapabilitas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Banyak pesan disampaikan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dalam pelantikan pejabat lingkup Pemerintah Kota Makassar di Balaikota, Jl Jenderal Ahmad Yani, Senin (16/6/2025).
Pada mutasi perdana ini, Munafri menegaskan, rotasi dan mutasi yang dilakukan bagian dari dinamika sistem pemerintahan.
"Pelantikan ini adalah sebuah proses yang berjalan dalam lingkup sebuah pemerintahan. Bolak-balik antara satu posisi dengan yang lainnya adalah hal yang sangat umum," ucapnya.
Pergeseran dan pengisian jabatan dilakukan berdasarkan evaluasi kinerja serta kebutuhan organisasi.
Ia juga menegaskan, ini bukan karena faktor kedekatan personal, keluarga, maupun kesamaan latar belakang.
"Apa yang kita lakukan hari ini adalah sebuah proses bersama yang bisa meningkatkan dan membawa kita pada pencapaian target pembangunan yang lebih cepat," tegas Munafri.
Empat bulan memimpin Pemkot Makassar, ia secara langsung mengamati dan mengevaluasi pergerakan kinerja OPD.
Katanya, setiap era pemerintahan memiliki sistem dan strategi yang berbeda, namun pembangunan tetaplah berkelanjutan.
"Pembangunan ini adalah proses berkelanjutan. Bukan meninggalkan yang lama, tetapi melanjutkan dan menyempurnakan. Pergeseran ini adalah cara memaksimalkan kinerja," tuturnya
Munafri mengajak semua elemen untuk semangat membangun tim pemerintahan yang kuat dan saling mendukung.
Pemkot Makassar diharapkan mampu bergerak lebih cepat dan tepat dalam mencapai target pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam arahannya, Munafri menekankan pentingnya kolaborasi lintas SKPD tanpa ego sektoral.
Ia mengingatkan, tidak ada organisasi perangkat daerah yang bisa bekerja sendirian tanpa dukungan satu sama lain.
"Di pemerintah kota ini tidak boleh dibangun ego sektoral, tidak boleh ada SKPD eksklusif. Semua harus saling support untuk hasil yang berdampak bagi masyarakat," ujarnya.
Ia kemudian menekankan sejumlah tantangan prioritas yang harus segera direspons cepat oleh SKPD terkait, seperti penerimaan siswa baru di sektor pendidikan, penanganan isu sosial melalui Dinas Sosial, dan program-program krusial lainnya.
Munafri juga menanggapi dinamika publik mengenai susunan "kabinet" baru yang beredar di masyarakat dalam beberapa hari terakhir.
"Beberapa hari yang lalu beredar berbagai macam susunan kabinet. Tapi tidak semua yang ada di dalam list itu bisa terlantik. Ini adalah proses gerbong yang akan terus bergerak dengan cepat dan kuat," katanya.
Dalam kesempatan ini, Appi juga memberi semangat kepada seluruh ASN yang baru dilantik maupun yang tidak mendapat posisi baru.
Menurutnya, karier adalah proses yang tak selalu instan, namun harus dijalani dengan komitmen dan profesionalisme.
"Saya tahu ada yang sering sekali dilantik, ada juga yang baru merasakan jabatan setelah tujuh tahun. Tapi ini adalah proses. Tidak ada suka atau tidak suka, yang ada adalah kompetensi," ujarnya.
"Saya sangat menghargai kecerdasan dan inovasi. Jabatan tidak diberikan karena hubungan keluarga, pertemanan, atau latar belakang agama. Ini soal kapabilitas dan kompetensi," sambungnya.
Diketahui, sebanyak 46 pejabat lingkup Pemerintah Kota Makassar dilantik Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin, Senin (16/6/2025).
22 diantaranya pejabat eselon II, 22 pejabat eselon III, dan 2 pejabat eselon IV.
Pelantikan dihadiri anggota Forum Komunikasi dan Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Makassar, berlangsung di Ruang Sipakatau Balaikota Makassar Jl Jenderal Ahmad Yani.
(*)