Jadi Rebutan Klub Asing, PSM Diminta Hati-hati Lepas Victor Dethan

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PSM Makassar diminta mempertimbangkan secara matang jika ingin melepas winger muda berbakatnya, Victor Jonson Benjamin Dethan.

Pemain berusia 20 tahun ini merupakan salah satu permata PSM Makassar. Pada musim 2024/2025, Victor tampil gemilang di Liga 1 dan ASEAN Club Championship bersama Juku Eja.

Ia mencatatkan 31 penampilan dengan torehan tiga gol dan empat assist. Penampilan impresif ini membuat sejumlah klub, baik dari dalam maupun luar negeri, tertarik merekrut pemain berdarah Indonesia-Kanada tersebut.

Kontrak Victor Dethan bersama PSM Makassar sebenarnya masih berlaku hingga 2026. Namun, beberapa klub dari Liga 1, serta dari Malaysia, Singapura, dan Thailand, dikabarkan serius ingin memboyong pemilik nomor punggung 7 PSM ini.

Pengamat sepak bola, Imran Amirullah, menyarankan PSM Makassar berpikir dengan matang bila berniat melepas Victor. Ia menilai, Victor adalah tumpuan tim musim lalu, sehingga jika dilepas, klub harus menyiapkan pengganti sepadan.

Di sisi lain, PSM Makassar juga berpeluang mendapat keuntungan dari penjualan pemain asal Kupang, Nusa Tenggara Timur, tersebut, karena klub peminat harus menebus sisa nilai kontraknya.

“Tergantung dari PSM Makassar, apakah mau lepas dengan imbalan lalu membeli pemain lainnya. Itu kan secara bisnis,” kata Imran kepada Tribun-Timur.com, Minggu (15/6/2025).

“Apakah PSM Makassar masih butuh pemain ini atau sudah punya opsi lain,” tambahnya.

Baca juga: Winger PSM Makassar Victor Dethan Diincar Klub Thailand dan Malaysia

Imran juga menyarankan, jika Victor Dethan dilepas, sebaiknya ke klub luar negeri.

Menurutnya, usia Victor yang masih muda membuat peluang berkembangnya masih besar.

Ia menilai, akan menjadi kebanggaan tersendiri bagi PSM jika bisa berkontribusi melahirkan pemain berkualitas yang menembus level internasional.

“Kalau ke luar negeri, saya pikir PSM Makassar harus berlapang dada. Setidaknya, ada kebanggaan karena PSM bisa mengembangkan pemain berkualitas,” tutur mantan pemain Timnas Indonesia itu.

Ia juga menyarankan agar PSM mengikat Victor dengan klausul perjanjian, agar jika suatu saat kembali dari luar negeri, Victor tetap memperkuat klub kebanggaan masyarakat Sulawesi Selatan.

Menurutnya, ini juga yang dilakukan manajemen PSM saat melepas Asnawi Mangkualam Bahar ke klub Korea Selatan.

“Kalau dilepas ke luar negeri, harus ada perjanjian seperti Asnawi. Bisa pergi, tapi ketika kembali, prioritas pertama tetap PSM Makassar,” tutupnya. (*)