Tribun Bone
Pelajar Muhammadiyah Bone Antusias Dapatkan Edukasi Jaminan Kesehatan
Kegiatan ini menjadi ruang dialog penting antara pelajar dengan BPJS Kesehatan mengenai Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
TRIBUN-TIMUR.COM, WATAMPONE — Semangat literasi kesehatan tampak membara di kalangan Ikatan Pelajar Muhammadiyah Bone saat mengikuti kegiatan Pemberian Informasi Langsung (PIL) yang digelar oleh BPJS Kesehatan Cabang Watampone di Dapoer24Bone, Kamis (12/6/2025).
Kegiatan ini menjadi ruang dialog penting antara pelajar dengan BPJS Kesehatan mengenai Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Kegiatan edukatif ini dihadiri langsung oleh Kepala BPJS Kesehatan Cabang Watampone, Indira Azis Rumalutur, yang secara mendalam memaparkan pentingnya JKN bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk pelajar.
Mulai dari hak dan kewajiban peserta, manfaat layanan, prosedur pemanfaatan fasilitas kesehatan, hingga fitur-fitur unggulan di Aplikasi Mobile JKN.
“Program JKN adalah bentuk perlindungan kesehatan yang wajib diikuti oleh setiap orang, termasuk warga asing yang bekerja minimal enam bulan di Indonesia. Ini sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang BPJS,” jelas Indira.
Ia juga menggarisbawahi bahwa hak untuk mendapatkan layanan kesehatan harus seimbang dengan kewajiban, yaitu membayar iuran sesuai jenis kepesertaan—baik mandiri, Pekerja Penerima Upah (PPU), maupun Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Namun yang menjadi sorotan dalam kegiatan ini adalah antusiasme para pelajar Muhammadiyah Bone, yang terlihat aktif bertanya dan menyampaikan pandangan selama sesi diskusi.
Salah satu peserta, Nizam, pelajar Muhammadiyah Bone, menyampaikan apresiasi mendalam atas kegiatan ini.
“Terima kasih kepada BPJS Kesehatan yang sudah membuka ruang diskusi. Kami jadi tahu lebih banyak tentang hak kami sebagai peserta JKN dan cara mengakses layanan kesehatan,” ucapnya.
Lebih lanjut, Indira menambahkan bahwa peserta JKN kini dapat mengakses layanan hanya dengan menunjukkan Nomor Induk Kependudukan (NIK), tanpa perlu membawa kartu fisik.
Inovasi digital ini didukung oleh Aplikasi Mobile JKN, yang menyediakan fitur kartu digital, antrean online, penggantian fasilitas kesehatan, hingga kanal pelayanan seperti Pandawa dan Care Center 165.
Kegiatan ini menjadi bukti nyata kolaborasi antara lembaga pemerintah dan institusi pendidikan dalam membangun generasi muda yang melek informasi kesehatan dan sadar perlindungan sosial.
Pelajar Muhammadiyah Bone pun tampil sebagai representasi generasi muda yang siap menyongsong masa depan dengan pengetahuan yang lebih luas, termasuk dalam bidang layanan kesehatan nasional. (*)
Polisi Bone Bongkar Peredaran Sabu Jaringan 'Jagung Putih', Tren Pengguna Naik |
![]() |
---|
Pengusaha Kosmetik Bone Sulsel Laporkan Oknum Anggota Forbes Anti Narkoba Diduga Peras Rp12 Juta |
![]() |
---|
Pengendara Keluhkan Langkanya Solar di Pertamina Bone Sulsel |
![]() |
---|
Diduga Gelapkan Dana Beasiswa, Eks Mahasiswa Uniasman Melapor ke Polsek Tanete Riattang Bone |
![]() |
---|
Andi Asman Sulaiman Temui Sekjen Kemensos, Usul Pembangunan Sekolah Rakyat di Kampungnya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.