Makassar Mulia
Surabaya Beyond & Table Top Boyong 43 Seller Industri Pariwisata ke Makassar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Monas Tours & Travel bekerjasama Pemerintah Kota Surabaya menggelar Surabaya Beyond & Table Top.
Ini adalah event promosi pariwisata yang dihadiri oleh seluruh industri pariwisata di Jawa Timur, Kota Makassar menjadi sasaran.
43 seller yang terdiri dari industri hotel, objek wisata, oleh-oleh, travel agent hingga rumah sakit datang menjual paket-paketnya kepada pelaku industri pariwisata di Kota Makassar.
Kegiatan business to business ini berlangsung di Four Point by Sheraton Makassar, Jl Andi Djemma, Selasa (10/6/2025).
Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata Kota Surabaya, Hidayat Syah, dan Ketua PHRI DPD Jatim Dwi Cahyono hadir langsung dalam agenda ini.
Managing Direktur Monas Tours & Travel Monas Tjahjono menyampaikan, Makassar sebagai gerbang Indonesia Timur menjadi peluang besar untuk menawarkan paket-paket perjalanan.
Makassar juga menjadi salah satu daerah terbesar jumlah kunjungannya ke Surabaya.
"Berdasarkan data yang kami punya penduduk Makassar yang ke Surabaya salah satu terbesar. Jadi kami melihat potensi bahwa selama ini banyak sekali yang berlibur ke Surabaya. Kami ingin memperkenalkan lebih banyak produk,"ucapnya.
"Selain hotel dan obyek wisata, kita ada rumah sakit, kita mencoba menjual medical tourism, beberapa rumah sakit cukup andal di Surabaya juga ikut jadi seller," sambungnya.
Pada 2017 lalu, Monas juga pernah menggelar kegiatan serupa, disamping itu Kota Makassar juga aktif melakukan direct sale ke Kota Surabaya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kota Makassar Muhammad Roem menyampaikan, ini adalah balasan dari perjalanan direct sales Makassar yang dilangsungkan dua tahun terakhir.
"Suatu kesyukuran dari kami karena gayung berbalas, kenapa kami datang dua kali, kenapa tidak dua kali, ketika teman-teman Surabaya datang ke Makassar itu memperkuat lagi jejaring antar Makassar dan Surabaya," ucapnya.
Roem berharap, jejaring yang terbentuk sekarang ini semakin ditingkatkan, wisawatan Surabaya-Makassar atau sebaliknya bisa memberi kontribusi positif untuk kemajuan pariwisata.
Di tengah kebijakan efisiensi pemerintah terkait pembatasan kegiatan di hotel memaksa industri MICE mencari solusi lain untuk tetap beroperasi.
Inilah salah dari cara yang dilakukan industri pariwisata dengan menjemput bola.
"Terima kasih Pemkot Surabaya dan seluruh industri pariwisata Jatim telah memberi dampak ekonomi bagi Kota Makassar," tuturnya.
Hal senada disampaikan Ketua PHRI Sulsel Anggiat Sinaga, kegiatan ini berdampak langsung terhadap industri hotel.
Tim yang datang dari Surabaya secara langsung mengisi kamar-kamar hotel, mereka juga tentunya akan berbelanja di Makassar untuk membawa oleh-oleh.
"Saya cek tadi 75 kamar terisi dan mereka stay 2 malam, mereka pasti akan memberi trigger ekonomi di Makassar. Intinya kegiatan ininkita saling memberikan sumbangsih," tutupnya.(*)