Bolehkah Makan Sebelum Sholat Idul Adha?

TRIBUN-TIMUR.COM - Salah satu amalan sering dikerjakan saat Idul Adha ialah tidak makan sebelum melaksanakan sholat ied.

Namun ada perbedaan pendapat mengenai boleh tidaknya makan sebelum melaksanakan sholat Idul Adha.

Ulama Syafiiyah, seseorang dianjurkan tidak makan atau imsak sebelum melaksanakan sholat Idul Adha, baik ia mau berkurban atau tidak.

Anjuran tidak makan ini tidak berkaitan dengan kurban, melainkan berkaitan dengan pelaksanaan sholat Idul Adha.

Oleh karena itu, menurut ulama Syafiiyah, selama seseorang hendak melaksanakan sholat Idul Adha, baik dia mau berkurban atau tidak, maka dia terkena anjuran ini.

Nabi Muhammad SAW tidak keluar menuju lapangan di Hari Raya Idul Fitri hingga beliau makan dulu.

Dan beliau tidak makan di Hari Raya Idul Adha hingga beliau selesai melaksanakan sholat.

Teks hadis ini menunjukkan bahwa Nabi SAW tidak makan di Hari Raya Idul Adha hingga beliau sholat.

Karena itu, ulama Syafiiyah mengaitkan anjuran tidak makan di Hari Raya Idul Adha dengan pelaksanaan sholat Idul Adha, bukan dengan kurban. 

Sementara menurut ulama Hanafiyah dan Hanabilah, anjuran tidak makan atau imsak di hari Idul Adha berkaitan dengan kurban, bukan pelaksanaan sholat Idul Adha.

Oleh karena itu, jika seseorang tidak akan berkurban, maka ia tidak terkena anjuran ini meskipun ia hendak melaksanakan sholat Idul Adha.

Sebaliknya, jika seseorang hendak ia berkurban, maka dianjurkan untuk tidak makan terlebih dulu sebelum melaksanakan sholat Idul Adha.

Sunnah Sebelum Sholat Idul Adha

Ada beberapa amalan-amalan sunnah sebelum melaksanakan sholat Idul Adha.

Berikut beberapa amalan-amalan sunnah tersebut, dikutip dari laman UMSU:

Tidak Makan Sebelum Sholat Idul Adha

Berbeda dengan Idul Fitri yang dianjurkan makan terlebih dahulu sebelum sholat, pada Idul Adha disunnahkan untuk tidak makan sebelum sholat selesai.

Hal ini sesuai dengan sunnah Nabi Muhammad SAW yang tidak makan sebelum sholat Idul Adha dan baru makan setelah pelaksanaan sholat dan penyembelihan hewan kurban selesai.

Mandi Besar (Ghusl)

Sebelum berangkat sholat Idul Adha, disunnahkan untuk mandi besar sebagai bentuk penyucian diri.

Mandi ini dilakukan untuk menyambut hari raya dengan keadaan bersih dan segar.

Rasulullah SAW juga menganjurkan memakai wewangian agar aroma harum menyebar dan menambah semangat beribadah.

Mengenakan Pakaian Terbaik dan Wangi-wangian

Hukum Menyembelih Hewan Kurban sebelum Salat Idul Adha, Apakah Sah?

Memakai pakaian terbaik, tidak harus baru atau mahal, tetapi yang terbaik yang dimiliki, serta memakai wewangian adalah sunnah yang dianjurkan sebelum sholat Idul Adha.

Hal ini menunjukkan penghormatan terhadap hari raya dan ibadah yang akan dilaksanakan.

Berangkat ke Tempat Sholat dengan Berjalan Kaki
 
Sunnah Rasulullah SAW adalah berangkat ke tempat sholat Idul Adha dengan berjalan kaki sambil membaca takbir.

Selain itu, beliau juga pulang melewati jalan yang berbeda dari saat berangkat.

Hal ini bertujuan untuk menyebarkan keceriaan dan silaturahim dengan lebih banyak orang.

Mengumandangkan Takbir

Mulai malam hari Arafah hingga pelaksanaan sholat Idul Adha, umat Islam dianjurkan memperbanyak takbir, tahmid, dan tahlil.

Takbir ini menjadi bentuk pengagungan kepada Allah SWT dan menambah semangat menyambut hari raya.