Makassar Mulia
Wali Kota Makassar Dukung UMKM Jualan Lewat Kantor Pos, Dapat Diskon Ongkir
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Kepala Kantor PT Pos Indonesia Regional VI Makassar, Hasan Jaidi Tarigan memperkenalkan program Pos Ajak UMKM kepada Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin.
Program ini dikenalkan saat kunjungan silaturahmi di Balai Kota Makassar, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Selasa (3/6/2025).
Hasan menjelaskan, melalui program ini, PT Pos membuka peluang bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produk melalui jaringan kantor pos.
PT Pos juga memberikan potongan harga ongkir hingga 10 persen bagi UMKM binaan yang telah terdaftar.
“Kami punya program Pos Ajak UMKM. Kalau sudah terdaftar sebagai binaan, bisa dapat diskon kirim barang. Kalau UMKM butuh dukungan pengiriman, kami siap bantu,” jelasnya.
Selain itu, kantor pos juga menyediakan etalase UMKM di sejumlah titik, seperti di loket pajak.
Di lokasi tersebut, masyarakat bisa melihat, membeli produk, dan langsung mengirimkannya ke alamat tujuan.
“Kita juga sudah mulai dengan live streaming produk UMKM, jadi mereka bisa tampil langsung untuk promosi. Intinya kami ingin jadi mitra yang mendorong UMKM naik kelas,” paparnya.
Upaya ini merupakan bentuk komitmen PT Pos dalam mendukung pertumbuhan UMKM dan memperluas akses layanan pembayaran di Kota Makassar.
Hasan menyampaikan, selama ini PT Pos telah menjalin kerja sama strategis, termasuk dalam layanan pembayaran tagihan PDAM dan pajak daerah.
Ia berharap ke depan lebih banyak jenis pembayaran, termasuk pajak lainnya, dapat dilakukan melalui kantor pos.
“Jadi, masyarakat bisa punya banyak pilihan. Mau yang digital silakan, tapi yang senang offline juga kami siapkan di cabang-cabang kami,” katanya.
Sementara itu, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyambut baik inisiatif tersebut.
Ia berharap sinergi antara PT Pos dan Pemerintah Kota Makassar dapat mempercepat pengembangan UMKM di era digital.
“Kami sangat mendukung terhadap pengembangan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta berbagai bentuk pemberdayaan masyarakat di Kota Makassar,” katanya.
Munafri menegaskan, UMKM merupakan tulang punggung ekonomi kerakyatan harus didorong melalui kolaborasi lintas sektor, baik pemerintah, swasta, maupun BUMN.
“Kami menyambut baik segala bentuk dukungan dan inisiatif yang mendorong pengembangan UMKM. Pemerintah Kota Makassar sangat terbuka untuk kerja sama yang bertujuan memberdayakan masyarakat,” jelas Munafri.
Ia menekankan pentingnya pemberdayaan yang tidak hanya bersifat simbolik, tetapi berkelanjutan dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat, termasuk pelatihan, pemasaran, hingga distribusi produk.
“Dukungan ini menjadi bagian dari komitmen Pemkot Makassar untuk menciptakan ekosistem ekonomi lokal yang tangguh dan mandiri di tengah tantangan global,” tutupnya. (*)