Gegara Ulah Suporter, PSM Makassar Kena Sanksi Rp400 Juta

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PSM Makassar harus merogoh saku lagi dalam-dalam.

Penyebabnya, sanksi denda diterima PSM Makassar dari Konfederasi Sepak Bola Asia atau AFC.

PSM Makassar harus membayar 25 USD atau Rp 407.687.500.

Hal ini buntut pelanggaran regulasi dilakukan PSM Makassar saat melawan Cong An Ha Noi (CAHN) pada leg pertama semifinal ASEAN Club Championship (ACC) 2024/2025 di Stadion BJ Habibie, Parepare, Rabu (2/4/2025) malam.

Hal ini disampaikan Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim melalui keterangan tertulis diterima Tribun-Timur.com Selasa (3/6/2025).

“PSM Makassar kembali mendapatkan sanksi berupa denda uang. Kali ini denda dari AFC, karena terbukti melanggar tiga regulasi saat pertandingan home semifinal leg pertama Shoope Cup (ACC), PSM Makassar vs Cong Anh Hanoi FC. PSM Makassar didenda 25 ribu USD,” ungkapnya.

Ia menyebut, denda 10.00 USD atau 163.075.00 diterima karena penyalaan flare sesudah pertandingan.

Hal ini bertentangan dengan Pasal 65.1 Kode Disiplin dan Etik AFF.

Kemudian 10.000 USD juga harus dibayar karena penonton masuk lapangan. Pasal dilanggar 65.1 Kode Disiplin dan Etik AFF.

Sedangkan denda 5.000 USD atau Rp 81.437.500 juta dikenakan kepada Juku Eja akibat satu pelanggaran lebih.

“Dalam sepekan, dua kali PSM Makassar merugi kena denda. Dua-duanya adalah denda karena ada flare saat pertandingan,” sebut pria akrab disapa Sule ini.

Sanksi denda dari AFC ini diterima PSM Makassar hanya selang empat hari setelah disanksi denda oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI.

PSM Makassar didenda Rp 220 juta akibat ulah suporter di pertandingan terakhir melawan Persita Tangerang di Stadion BJ Habibie, Parepare, Jumat (23/5/2025) malam.

Suporter PSM Makassar di Tribune Selatan menyalakan flare dan petasan di pertengahan babak kedua. Ada pula slogan bersifat menghina dibentangkan.

Sule berharap, di musim mendatang hal-hal yang merugikan klub tak terulang lagi. Ia mengajak seluruh pihak untuk menjaga PSM Makassar.

“Semoga hal-hal seperti ini tidak lagi terjadi kepada PSM Makassar di musim depan. Mari jagai PSM ta,” tutupnya.  (*)