Keluarga Sebut Rekonstruksi Pembunuhan Feni Ere Janggal
Dua bulan setelah penetapan tersangka, polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Feni Ere di rumah korban, Senin (2/6/2025).
Penulis: Andi Bunayya Nandini | Editor: Ari Maryadi
TRIBUN-TIMUR.COM, PALOPO - Kuasa hukum keluarga Feni Ere anggap sejumlah adegan yang diperagakan pelaku saat rekonstruksi tidak sesuai.
Pada 20 Maret 2025, polisi menetapkan Ahmad Yani atau Amma sebagai tersangka pembunuhan warga Mungkajang, Kota Palopo yang bernama Feni Ere.
Dua bulan setelah penetapan tersangka, polisi menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Feni Ere di rumah korban, Senin (2/6/2025).
Seluruh adegan tersebut diperagakan langsung pelaku dan sejumlah saksi.
Seorang polisi wanita berperan sebagai korban pada beberapa adegan. Pada sejumlah adegan lainnya, polisi menggunakan manekin perempuan sebagai tubuh pengganti korban.
Rekonstruksi berjalan lancar selama 3,5 jam.
Sebanyak 115 adegan diperagakan pelaku, mulai dari minum minuman keras (Miras) di samping rumah korban hingga adegan mengubur korban.
Tangis ibu korban tak tertahan saat melihat pelaku memperagakan ratusan adegan tersebut.
Setelah rekonstruksi selesai, kuasa hukum keluarga Feni Ere, Abner Buntang menganggap sejumlah adegan yang diperagakan tidak masuk akal.
“Masih ada beberapa poin yang belum terjawab pada rekonstruksi ini. Salah satu yang janggal adalah cara pelaku lompat ke atas kamar mandi saat memasuki rumah,” kata Abner Buntang kepada Tribun-Timur.com, Senin (2/6/2025).
“Dalam kondisi mabuk dan ia melompat keatas tanpa pijakan saya rasa sangat berat untuk dilakukan,” lanjutnya.
Abner juga merasa janggal terhadap kejadian tersebut karena ketidaktahuan pelaku terkait ditemukannya darah pada celana korban.
“Tadi sempat ditanyakan kepada pelaku tentang bercak darah di celana yang tergantung tapi dia mengaku tidak tahu tentang itu,” jelasnya.
Menurut keterangan dari orang tua korban, saat Feni Ere dinyatakan hilang, keluarga menemukan sebuah celana dengan bercak darah tergantung di belakang pintu kamar.
Namun hingga saat ini, penyebab adanya bercak darah pada celana tersebut masih menjadi tanda tanya besar.
Waktunya Naili dan Akhmad Buktikan Janji Kampanye di Palopo |
![]() |
---|
Profil Naili Trisal Kepala Daerah Terkaya di Sulsel, Perempuan Pertama Jabat Wali Kota Palopo |
![]() |
---|
Senin, Naili - Akhmad Syarifuddin Dilantik Jadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Palopo |
![]() |
---|
Beli Sabu Rp2 Juta Lewat Instagram, Pria di Palopo Diringkus Usai Ambil Sabu di Jalan Nyiur |
![]() |
---|
Pemkot Palopo Bagi-bagi Ribuan Bendera Merah Putih dan Tebar Ribuan Bibit Ikan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.