Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Disaksikan Ketua HIPMI, PT BMS Teken MoU Penjualan Nikel Matte dengan Sumitomo Corporation di Jepang

PT Bumi Mineral Sulawesi (BMS) resmi menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan perusahaan asal Jepang, Sumitomo

Editor: Edi Sumardi
PT BMS
BMS DAN SUMITOMO - Direktur Utama PT Bumi Mineral Sulawesi, Afifuddin Suhaeli Kalla; Ketua Umum BPP HIPMI, Akbar Buchari; dan pihak dari Sumitomo (dari kiri ke kanan) saat penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) di Osaka, Jepang, Rabu (28/5/2025). MoU tersebut mencakup sejumlah poin penting, antara lain volume penjualan, harga, metode pengiriman, serta jangka waktu kontrak jual beli antara BMS dan Sumitomo. 

RKEF Line 2 – Nickel Sulfate (NiSO₄): 95 ton/hari (31.400 ton/tahun)

OESBF Line 3 & 4 – High Nickel Matte: Masing-masing 30 ton/hari (10.100 ton/tahun)

Produk turunan yang dihasilkan antara lain Ferronickel, Nickel Matte, dan Nickel Sulfate—di mana Nickel Sulfate merupakan salah satu bahan baku penting untuk industri baterai kendaraan listrik.

Ekspansi Pasar

30.450.513.600

Selain Sumitomo, BMS sebelumnya telah menjalin kerjasama ekspor dengan sejumlah perusahaan besar dunia. 

Di antaranya Trafigura dengan nilai kontrak USD 222.590 (setara Rp 3,6 miliar), Anhui Wanxin sebesar USD 9.600.000 (setara Rp 156 miliar), Yieh United Steel Corp senilai USD 1.872.000 (setara Rp 30,4 miliar), serta Mitsui sebesar USD 2.455.000 (setara Rp 39,9 miliar).

BMS juga merencanakan produksi bahan baku untuk baterai kendaraan listrik dalam waktu dekat. Meski saat ini belum dilakukan penjualan, langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang perusahaan untuk masuk lebih dalam ke pasar industri energi hijau global.

Komitmen Keberlanjutan

BMS menegaskan komitmennya pada prinsip pembangunan berkelanjutan.

Dalam kegiatan operasionalnya, BMS memanfaatkan sumber energi terbarukan, seperti energi air, untuk menekan emisi dan menjaga kelestarian lingkungan.

Aspek sosial dan lingkungan menjadi bagian integral dari proses produksi dan ekspansi perusahaan ke depan.

Penandatanganan MoU ini menjadi tonggak penting dalam mendorong ekspor mineral bernilai tambah serta memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain utama dalam rantai pasok global industri nikel dan energi bersih.(*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved