Makassar Mulia

Diresmikan Munafri, Dapur MBG 02 Rappocini Bakal Penuhi Gizi Siswa SMP 3 dan SMA 2 Makassar

humas pemkot makassar
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin usai meresmikan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) 02 Rappocini. Dapur MBG ini diresmikan di Jl A Djemmma, Kecamatan Rappocini, Senin (2/6/2025).  (Humas Pemkot Makassar)  

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Peresmian dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) 02 Rappocini menambah deretan penyedia makanan untuk pelajar di Kota Makassar. 

Dapur MBG ini diresmikan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin di Jl A Djemmma, Kecamatan Rappocini, Senin (2/6/2025). 

Kini sudah ada sembilan dapur MBG yang melayani pemenuhan gizi anak sekolah setiap harinya. 

Dapur ini khusus melayani MBG di SMP 3 Makassar dan SMA 2 Makassar yang dikelola Yayasan Prabu Jaya Berkarya Nusantara. 

Total siswa dari kedua sekolah tersebut sebanyak 1.847, rinciannya 790 SMA 2 dan 1.056 SMP 3.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar A Bukti Djufrie mengatakan, sejauh ini sudah ada 15 ribu siswa penerima manfaat MBG. 

"Kurang lebih ada 200an sekolah, mulai dari jenjang TK, SD, SMP atau sekolah dibawah kewenangan Disdik Makassar," ucap Andi Bukti. 

Dapur MBG diharapkan bisa tersebar di seluruh wilayah di Makassar. 

Sementara itu, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyampaikan, program MBG ini sebagai langkah strategis Pemerintah dalam membangun masa depan generasi muda Indonesia.

"Kami terus memberikan dukungan dan kolaborasi. MBG  bukan sekadar program makan bergizi, ini adalah bagian dari cita-cita besar memberikan asupan bagi usia dini menuju Indonesia Emas," katanya. 

Ia menekankan bahwa program ini tidak hanya berdampak pada aspek kesehatan anak, tetapi juga menciptakan peluang kerja dan memberdayakan masyarakat.

"Program ini melibatkan banyak pihak. Ada tenaga pengantar makanan, petugas survei, dan tenaga pendidik yang semua diberdayakan. Ini adalah proses pemberdayaan multidimensi yang luar biasa," jelasnya.

Disisi lain, Munafri mengingatkan pentingnya pengawasan kualitas makanan agar memenuhi standar gizi yang dibutuhkan.

Ke depan, kontrol bahan bakunya harus benar-benar dijaga. Makanan harus siap saji dan disukai anak-anak, karena bukan hanya bergizi tapi juga harus menarik.

Ia berharap seluruh dapur MBG dapat beroperasi secara maksimal dan berkelanjutan sebagai bagian dari komitmen pemerintah dalam menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan tangguh.

"Ketika dapur ini sudah mampu melakukan distribusi (delivery), artinya sudah melalui tahapan-tahapan yang dipersyaratkan. Kami berharap proses ini benar-benar bisa memenuhi kebutuhan anak-anak sesuai ketentuan Badan Gizi Nasional," tuturnya. 

Kepala Sekolah SMPN 3 Makassar Kaswadi menyampaikan, diharapkan program MBG ini memberikan manfaat dan dampak bagi peserta didik. 

Selain itu, pendistribusian MBG diharapkan lebih awal dan tepat waktu sebelum memasuki jam istirahat anak didik. 

"Hari ini kita perdana mendapat manfaat MBG, semoga sesuai harapan kita semua, anak-anak suka, distribusinya cepat, dan paling penting kualitasnya," tutupnya. (*)