Makassar Mulia
Andi Zulkifly Nanda Dilantik Jadi Sekda Makassar Termuda Rabu 28 Mei
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pelantikan A Zulkifly Nanda sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar direncakan pada Rabu (28/5/2025) mendatang.
Doktor lulusan Unhas itu akan dilantik jadi Sekda Makassar di umur ke-44 tahun.
Ia jadi sekda termuda sepanjang sejarah di Kota Makassar.
Sebelumnya, Supomo Guntur Karaeng Sewang jadi Sekda Makassar di umur ke-48 tahun pada 2002 silam.
Saat itu ia mendampingi pemerintahan Ilham Arief Sirajuddin.
Adapun M Ansar jadi Sekda Makassar di umur ke-56 tahun pada 2019 silam.
Ia mendampingi pemerintahan Danny Pomanto.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyampaikan, Pemkot sedang menyusun dokumen pelantikan A Zulkifly.
Munafri juga mengaku telah menerima surat persetujuan pengangkatan dan pelantikan jabatan pimpinan tinggi pratama (JPTP) Sekda Makassar.
"Sudah (diterima), insyaAllah (dilantik Rabu), kita lagi proses. Kalau persyaratan adminstrasi selesai ya Rabu kalau belum, ditunda," ucapnya di Balaikota Makassar Jl Jenderal Ahmad Yani, Senin (26/5/2025).
Posisi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar akan lowong setelah ditinggal A Zulkifly Nanda
Diketahui, A Zulkifly Nanda akan menduduki jabatan tertinggi ASN, yakni Sekretaris Daerah Kota Makassar.
A Zulkifly sisa menunggu jadwal pelantikan usai surat persetujuan pengangkatan dan pelantikannya diteken Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyampaikan, jabatan kepala Bappeda akan diisi usai pelantikan Sekda.
Kata Munafri, sebagai salah satu jabatan strategis, Kepala Bappeda harus diisi oleh pamong yang punya pengetahuan dan kemampuan terkait perencanaan.
"Punya pengalaman untuk bisa respon apa yang menjadi tugas-tugas pokok di sana (Bappeda). Jadi kita lagi mencoba untuk mencari yang terbaik," ucap Munafri Arifuddin di Balaikota Jl Jenderal Ahmad Yani, Jumat (23/5/2025).
Informasi yang dihimpun Trubun Timur, ada dua pejabat Pemkot yang berpotensi mengisi posisi tersebut.
Ialah Kepala Inspektorat Andi Asma Sulistia Ekayanti dan Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Ariaty Puspasari Abady.
Menanggapi hal tersebut, Munafri menyampaikan bahwa pengisian jabatan dipastikan mengacu pada prinsi the right man on the right place.
"Jadi kalau yang seperti itu saya pikir sah-sah saja. Tidak ada yang bisa menyalahkan tapi yang terpenting adalah kita harus mencari the right man ther right place," ujarnya. (*)