Makassar Mulia
Pemkot Makassar Selamatkan 2.624 Honorer Lewat PJLP
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar memiliki 6.395 tenaga honorer operasional 24 jam, termasuk petugas kebersihan.
Selain petugas kebersihan, kategori ini juga mencakup personel pemadam kebakaran, petugas drainase, Dinas Perhubungan, Satuan Polisi Pamong Praja, dan tenaga lain yang bekerja penuh waktu.
Jumlah ini sekaligus menjawab kekhawatiran masyarakat terkait kebersihan lingkungan di berbagai ruas jalan di Kota Makassar.
Sebelumnya, isu pemberhentian 2.624 tenaga kebersihan sempat mencuat karena mereka tidak terdaftar dalam database kepegawaian dan tidak mengikuti seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Isu tersebut menimbulkan kekhawatiran akan terganggunya layanan kebersihan kota.
Penjabat Sekretaris Daerah Kota Makassar, Nielma Palamba, menepis isu tersebut.
Ia memastikan kebersihan kota tetap terjaga karena jumlah petugas kebersihan masih mencukupi.
“Banyak petugas kebersihan kita, cuma yang 2.624 ini tidak ada dalam database, makanya kita cari skema lain supaya mereka tetap bisa bekerja,” kata Nielma, Kamis (22/5/2025).
Pemkot Makassar kini tengah mengupayakan skema Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP) untuk menyelamatkan para honorer ini.
Bahkan, tim khusus telah dibentuk untuk mempercepat proses mekanisme PJLP.
Tim ini diketuai oleh Nielma Palamba dan melibatkan sejumlah OPD, seperti BKPSDMD, BPKAD, Dinas Lingkungan Hidup, Unit Layanan Pengadaan Barang Jasa, serta PTSP.
Seluruh persiapan diharapkan rampung sebelum akhir Mei, agar skema tersebut mulai dijalankan pada Juni 2025.
“Intinya kita berusaha menyelamatkan. Mereka sudah dapat gaji bulan Mei, kita usahakan gajinya tetap berkelanjutan,” ucapnya.
Diketahui, jumlah total pegawai non-ASN di lingkup Pemkot Makassar mencapai 12.149 orang.
Dari jumlah itu, sebanyak 3.734 tidak mendaftar PPPK, mayoritas terdiri dari tenaga operasional 24 jam sebanyak 2.624 orang, serta 1.110 tenaga administrasi. (*)