Makassar Mulia
Diketuai Nielma Palamba, Pemkot Makassar Bentuk Tim Khusus Selamatkan Nasib Honorer
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar membentuk tim khusus untuk menyelamatkan nasib 3.734 honorer Pemkot Makassar.
Diketahui, nasib ribuan honorer tersebut terancam karena tidak mengikuti seleksi Penerimaan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), juga tak masuk dalam database Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI.
Tim khusus tersebut diketuai oleh Pj Sekretaris Daerah Kota Makassar, Nielma Palamba.
Sejauh ini, Pemkot Makassar telah menemukan solusi untuk menyelamatkan nasib 3.734 honorer tersebut, melalui skema Penyedia Jasa Lainnya Perorangan (PJLP).
Yang paling krusial adalah tenaga operasional 24 jam, jumlahnya mencapai 2.624 orang.
Mereka yang masuk kategori tenaga operasional 24 jam adalah tenaga kebersihan, drainase, pemadam kebakaran, personel dishub dan pelayanan lainnya yang membutuhkan waktu kerja 24 jam.
Mereka tersebar di berbagai perangkat daerah, mulai dari kecamatan, Dinas PU, Dinas Lingkungan Hidup, Pariwisata, Dinas Perhubungan, Damkar , Datpol PP, Disperindag hingga di sekretariat.
"Jumlahnya 2.634 yang tersebar di OPD. Jadi kemarin kita sudah bagi tugas, kita bahas dulu yang operasional 24 jam," ucap Nielma Palemba diwawancara di Balaikota Makassar Jl Jenderal Ahmad Yani, Rabu (21/5/2025).
Nielma menyampaikan, tim ini dibentuk untuk mempercepat skema PJLP.
Diharapkan seluruh persiapannya rampung Jepang akhir Mei, sehingga pada Juni mendatang skema ini sudah bisa dijalankan.
"Intinya kita berusaha (menyelamatkan), mereka sudah dapat gaji bulan Mei, kita usahakan nanti gajinya berkelanjutan," tuturnya.
Diketahui, total jumlah pegawai non ASN lingkup Pemkot Makassar sebanyak 12.149.
Dari jumlah tersebut, 3.734 diantaranya tidak mendaftar PPPK.
Honorer yang tidak mendaftar PPPK didominasi tenaga operasional 24 jam, yakni 2.624, selebihnya tenaga administrasi 1.110 orang . (*)
