Makassar Mulia
Program Gratis Pemasangan Instalasi Air Bersih, Pemkot Makassar Target 2 Ribu Rumah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Gratis pemasangan instalasi air bersih segera dilaunching oleh Pemerintah Kota Makassar.
Gratis pemasangan sambungan air PDAM ini salah satu program prioritas Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar A Zulkifly Nanda mengatakan, 2 ribu Sambungan rumah ditarget pada tahap awal program ini.
"Gratis pemasangan instalasi air bersih ini insyallah sudah tidak lama lagi akan dilaunching bapak wali kota, mudah-mudahan bisa 2000 sambungan baru tahun ini," ucap A Zulkifly Nanda, Selasa (20/5/2025).
Kata Zulkifly, program ini bertujuan memastikan kebutuhan dasar masyarakat bisa terpenuhi.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin berharap agar program ini bisa mengurangi beban rumah tangga.
Masyarakat yang ingin berlangganan air PDAM tak perlu lagi membayar biaya pemasangannya.
"Harus kita perhatikan dengan baik supaya bisa mengurangi beban rumah tanngga,' ucap Munafri Arifuddin.
Gratis pemasangan sambungan air bersih ini juga sekaligus mendorong cakupan pelanggan PDAM.
"Jadi pada saat mereka sudah melakukan sambungan, meterannya pasti akan jalan tiap bulan, ini di depannya saja proses penyambungan itu (yang gratis)," jelasnya.
Sebelumnya, Plt Direktur Utama PDAM Makassar Hamzah Ahmad menyampaikan siap mengeksekusi program prioritas wali kota.
Sebagai leading sector, PDAM akan mengidentifikasi rumah tangga yang tepat untuk menerima program ini.
Ia tak memungkiri, direksi sebelumnya sudah menyiapkan data calon pelanggan yang akan menjadi sasaran. Sisa meninjau dan memastikan kesiapan masyarakat kata Hamzah.
Diketahui, PDAM sudah menyiapkan data by name by adress di lima kecamatan yang akan disasar.
Untuk tahap awal, PDAM menjangkau masyarakat kurang mampu yang ada di Kelurahan Barombong Kecamatan Tamalate.
200 lebih masyarakat berpenghasilan rendah di Barombong yang menjadi calon penerima manfaat program ini.
Adapun program ini hanya menyasar masyarakat kurang mampu dengan indikator rata-raya penggunaan listriknya 400 watt.
Program ini hanya berlaku untuk pemasangan baru masyarakat dengan kemampuan ekonomi rendah. Kedepan, untuk pemakaian setiap bulannya tetap akan dibayar. (*)