Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Canda Uskup Agung Ignatius Suharyo Usai Konklaf Bikin Jemaat Tertawa: Kalau ada Suap Saya Ambil

Ignatius Suharyo melontarkan candaan soal pengalamannya mengikuti konklaf terpilihnya Paus Leo XIV. 

Editor: Ansar
AFP
Kardinal Indonesia Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo (tengah) berbicara kepada pers saat tiba di sebuah pertemuan jemaat di Roma pada 6 Mei 2025.(DIMITAR DILKOFF / AFP) 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kesaksian Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo mengikuti konklaf atau pemilihan paus baru.

Ignatius Suharyo melontarkan candaan soal pengalamannya mengikuti konklaf terpilihnya Paus Leo XIV

Kardinal Suharyo berkelakar, konklaf berjalan bersih tanpa ada praktik suap-menyuap.

Namun jika ada, Ignatius Suharyo bercanda akan mengambilnya.

“Konklaf pasti tidak ada suap, kalau ada pasti saya menerima," ujar Suharyo disambut tawa jemaat pada Misa Syukur Pelantikan Paus di Gereja Katedral Jakarta, Minggu (18/5/2025).

"Tidak ada permainan uang, semua berjalan sangat mulus, semua berjalan sungguh-sungguh atas daya kuasa Roh Kudus yang mempersatukan," ujar dia melanjutkan.

Menurut dia, konklaf berjalan dengan lancar sehingga paus baru dapat terpilih pada hari kedua konklaf.

Kardinal Suharyo mengungkapkan, para kardinal peserta konklaf juga punya candaan soal konfklaf yang berlangsung cepat.

Ia menyebutkan, ada kardinal yang menyebut para kardinal ingin buru-buru menyelesaikan konklaf karena maknaan yang disediaka tak sesuai selera.

 “Ada yang nakal para Bapak Kardinal itu. Katanya kenapa cepat? Karena makanannya tidak cocok. Maka dipercepat supaya bisa keluar dan makan sesuai selera masing-masing,” tutur Suharyo.

Suharyo melanjutkan, sebelum konklaf, para Kardinal mengikuti sembilan hari pertemuan dengan gagasan dan pidato yang sangat beragam.

Namun, kekhawatiran akan adanya persaingan sirna ketika Konklaf justru berjalan tanpa gesekan.

 “Tidak ada yang marah, tidak ada yang kecewa, juga kalau ada kesalahan karena banyak kardinal yang sudah sepuh,” ujar dia.

Ia pun membagikan pengalaman menarik saat dua alat komunikasi ditemukan di tengah Konklaf meski telah ada pemeriksaan ketat.

“Ketika ditanya siapa yang masih punya HP, tidak ada yang jawab. Ya karena sepuh itu, tidak merasa. Tapi semua malah tertawa,” kata Suharyo.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved