Timnas Indonesia Diuntungkan, Pemain Berlabel Rp15,64 M Absen Bela China Kualifikasi Piala Dunia

TRIBUN-TIMUR.COM - Jiang Shenglong diprediksi absen membela China melawan Timnas Indonesia.

Laga Timnas Indonesia vs China digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta pada Kamis (5/6) malam pukul 20.45 WIB.

Jiang Shenglong merupakan palang pintu China.

Pemain senilai Rp15,64 M harus absen lantaran mengalami gangguan pada ginjal kirinya.

Jiang Shenglong diperkirakan harus beristirahat selama dua pekan.

Setelah periode istirahat tersebut, ia akan menjalani pemeriksaan ulang. 

Baca juga: Penyebab Timnas Indonesia Disanksi FIFA Jelang Lawan China, Didenda Rp400 Juta dan Penonton Dibatasi

Pihak klub mengungkapkan bahwa bek berusia 24 tahun tersebut awalnya merasa tidak sehat.

Setelah menjalani pemeriksaan awal menggunakan MRI dan CT scan tambahan di Rumah Sakit Internasional Shanghai Jiahui, ia didiagnosis mengalami sejumlah masalah.

Ia terdiagnosis mengalami akumulasi darah subkapsular di ginjal kiri, serta eksudasi dan efusi perinefrik.

Absennya Jiang Shenglong tentu akan memperburuk krisis lini pertahanan China jelang melawan Timnas Indonesia.

Melansir dari Transfermarkt, Jiang Shenglong yang berlabel Rp 15,64 miliar tersebut sudah mencatatkan 18 caps bersama China.

Timnas Indonesia tentu tak boleh lengah untuk menjamu China yang sempat melibas Skuad Garuda 1-2 di pertemuan pertama antara kedua tim.

Absennya Jiang Shenglong dari lini belakang China, akan menjadi keuntungan tersendiri bagi Timnas Indonesia.

Ole Romeny yang sudah mencetak 2 gol dari 2 laga bersama Timnas Indonesia berpeluang menambah pundi-pundi golnya dengan absennya Jiang Shenglong dari lini belakang Tim Naga.

Pelatih China di Ujung Tanduk Jelang Lawan Timnas Indonesia

Pelatih China, Branko Ivankovic ternyata berada di penghujung tanduk jelang melawan Timnas Indonesia.

Melansir dari 163 via BolaSport.com, Branko Ivankovic akan dilepas jika gagal membawa China lolos ke ronde keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.

"Jika tim China gagal masuk babak play-off, kontrak kepelatihan Ivan dengan sendirinya akan berakhir dan sekitar 30 lebih pemain veteran akan menghilang dari visi tim nasional," tulis 163.

"Setelah Timnas China menderita tiga kekalahan berturut-turut di awal putaran tiga Kualifikasi Piala Dunia ini, Asosiasi Sepak Bola China (CFA) siap mengganti pelatih."

"Mereka bahkan sudah memiliki kandidat yang jelas dalam benaknya."

"Saat putaran ketiga kualfikasi hampir berakhir, Asosiasi Sepak Bola China mulai bersiap untuk hasil yang sangat berbeda," lanjut media tersebut.

Di papan klasemen Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, posisi Timnas Indonesia memang lebih unggul ketimbang China.

Timnas Indonesia berada di peringkat ke-4 dengan koleksi 9 poin, sedangkan China ada di posisi juru kunci Grup C dengan selisih 3 angka.

Apabila Timnas Indonesia besutan Patrick Kluivert bisa mengalahkan China, maka masa depan Branko Ivankovic akan semakin suram dengan skuad Tim Naga.

Menariknya, Patrick Kluivert bisa mengikuti jejak Shin Tae-yong yang kerap membuat pelatih lawan dari Timnas Indonesia dipecat seusai kalah dari Skuad Garuda.

Terpantau, Timnas Indonesia besutan Shin Tae-yong sempat mengalahkan Australia, Vietnam, hingga Malaysia dan berimbas adanya pemecatan pelatih.

Australia sempat memecat Graham Arnold seusai Socceroos ditahan imbang oleh Timnas Indonesia di pertemuan pertama antara kedua tim di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia lalu.

Sedangkan Vietnam pernah mendepak Philippe Troussier seusai Timnas Indonesia mengalahkan The Golden Star dalam tiga laga beruntun, termasuk di Piala Asia 2023 kemarin.

Nama-nama seperti Tan Cheng Hoe (Malaysia), Tatsuma Yoshida (Singapura), Vitezslav Lavicka (Kuwait) juga pernah menjadi korban pemecatan seusai tim besutannya dikalahkan Timnas Indonesia polesan Shin Tae-yong beberapa waktu lalu.

Tak menutup kemungkinan jika Timnas Indonesia sukses mengalahkan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia kelak, posisi Branko Ivankovic akan semakin panas dan bisa menjadi korban pemecatan seusai melawan Patrick Kluivert. (Tribunwow)