Bank Sulselbar
Soal Komisaris Baru Bank Sulselbar, Pengamat Ekonomi Unhas Prof Anas Iswanto: Seleksi OJK Ketat
Prof Anas Iswanto Anwar menyampaikan pandangannya setelah penunjukkan tiga komisaris baru Bank Sulselbar.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Muh Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pengamat Ekonomi dari Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Anas Iswanto Anwar menyampaikan pandangannya setelah penunjukkan tiga Komisaris baru Bank Sulselbar.
Sebagaimana diketahui, para pemegang saham Bank Sulselbar, menetapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Jufri Rahman, sebagai Komisaris Utama (Komut) Bank Sulselbar.
Kemudian pemegang saham juga menetapkan Andi Faldy Ferdiansyah, dan Huswan Husain juga ditetapkan sebagai komisaris independen.
Kesepakatan itu diambil dalam RUPS di Ballroom Jasmine Hotel Claro, Jalan AP Pettarani, Makassar, Rabu (14/5/2025).
“Yang saya lihat memang tidak punya pengalaman perbankan. Pasti akan tersandung di aturan yang ada,” kata Prof Anas, saat dihubungi Tribun-Timur.com, Kamis (15/5/2025).
Prof Anas menjelaskan, perbankan berbeda dengan perusahaan lain ketika pemilihan komisaris.
Sebab, masih ada tahapan yang harus dilakukan, yakni Fit and Proper Test atau uji kepatutan dan kelayakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Peraturan perbankan dengan perusahaan lain beda: Kalau di perbankan, masih ada tahapan selanjutnya sebelum diangkat resmi,” jelas Prof Anas.
Olehnya, kata dia, nama yang mengikuti Fit and Proper Test belum pasti menjabat, karena masih akan diseleksi ketat oleh OJK.
Wakil Dekan 3 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unhas ini menyebut, calon komisaris harus berkompetensi, dan mengerti bisnis perbankan.
Sehingga, menurutnya pengalaman perbankan saat diperlukan bagi calon komisaris.
“Bagaimana dia mau melakukan pengawasan kalau tidak tahu apa yang mau diawasi,” katanya.
Lebih lanjut, menurut Prof Anas harus juga diperhatikan track record (rekam jejak), terutama di bidang keuangan.
“Misalnya apakah tidak ada kredit macetnya, tidak punya perusahaan yang failed, dan sebagainya,” tambahnya.
Sebelumnya, beredar nama calon komisaris tidak sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG).
Prinsip GCG adalah prinsip yang mengatur cara sebuah perusahaan dijalankan dan diawasi, dengan tujuan untuk memaksimalkan nilai perusahaan dan memastikan kinerja yang efektif, transparan, dan akuntabel.
Prinsip-prinsip ini membantu perusahaan dalam menjaga keberlanjutan dan mencapai tujuan jangka panjang.(*)
Universitas Hasanuddin
Anas Iswanto Anwar
Komisaris
Bank Sulselbar
Jufri Rahman
Andi Faldy Ferdiansyah
Huswan Husain
Andi Faldy Ferdiansyah: Dari Dirum Parkir, Dewas PDAM, Kini Komisaris Independen Bank Sulselbar |
![]() |
---|
Bukan Sekadar Politisi PPP, Ternyata Komisaris Bank Sulselbar Huswan Husain Besan Sumardi Sulaiman |
![]() |
---|
Sosok Tiga Komisaris Baru Bank Sulselbar, Jufri Rahman, Suami Ketua DPRD Sulsel dan Politisi PPP |
![]() |
---|
Bank Sulselbar-Kejati Sulsel Teken MoU, Fokus Perlindungan Hukum dan Pencegahan Kejahatan Keuangan |
![]() |
---|
Beredar Kabar Tenri Abeng Komisaris Utama Bank Sulselbar, Hartani Djurnie: Komisaris Masih Sama |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.