Pelatih Persib Bandung Enggan Komentari Wasit, Khawatir Seperti Yuran Fernandes

TRIBUN-TIMUR.COM  - Pemain asing Persib Bandung, tidak dapat dimainkan di dua laga terakhir melawan Persita Tangerang dan Persis Solo setelah terkena sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI. Pelatih Persib, Bojan Hodak, enggan berspekulasi menganai sanksi tersebut, karena tak ingin bernasib seperti bek PSM Makassar, Yuran Fernandes.

Ciro Alves sebelumnya mendapat kartu merah dari wasit saat Persib Bandung berhadapan dengan Maluku United. Ia diusir ke luar lapangan oleh wasit karena menyikut pemain Maluku United setelah wasit melihat tayangan VAR.

Selain kartu merah, Komdis PSSI juga memberi hukuman tambahan berupa larangan bermain di dua pertandingan. 

Bukan cuma sanksi tambahan yang mengharuskan absen dalam tiga laga, Ciro juga harus membayar denda Rp 10 juta.

Mengenai hal itu, Hodak enggan berkomentar.

"Anda lihat Yuran (Yuran Fernandes, bek PSM) memberi komentar, hasilnya apa? Jadi saya tidak bisa komentar. Kecuali kamu ingin saya terkena masalah," ucap Hodak setelah sesi latihan di Stadion SPOrT Jabar, Arcamanik, Bandung, Selasa (13/5). 

Yuran disanksi larangan beraktivitas dalam kegiatan sepak bola di Indonesia selama 12 bulan dan denda Rp 25 juta.

Jenis pelanggarannya adalah membuat pernyataan secara tertulis melalui media sosial yang mendiskreditkan keputusan perangkat pertandingan dan persepakbolaan Indonesia, serta memukul layar monitor VAR.

Hodak hanya mengatakan, Ciro secara resmi tidak bisa bermain dua pertandingan. 

"Itu artinya dia tidak akan main hingga laga terakhir," ujar Hodak.

Artinya, laga melawan Malut United menjadi pertandingan terakhir Ciro berkostum Persib. Pemain asal Brasil itu telah memutuskan meninggalan tim Pangeran Biru.

Dia menyampaikan salam perpisahan setelah Persib mengalahkan PSS Sleman dengan skor 3-0 pada pekan ke-30. (*)