Tuai Banyak Sorotan, PSM Makassar Minta Wasit Asing Pimpin Laga Lawan Barito Putera

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – PSM Makassar meminta wasit asing memimpin laga kontra PS Barito Putera pada pekan ke-33 Liga 1 2024/2025.

Pertandingan tersebut akan digelar di Stadion Demang Lehman, Martapura, Kalimantan Selatan, Sabtu (17/5/2025), pukul 16.30 Wita.

Langkah ini diambil PSM Makassar untuk menjaga asas keadilan dalam pertandingan.

Apalagi, pada pekan ke-32 Liga 1, wasit asing asal Yordania, Adham Makhadmeh, digunakan saat laga Persebaya Surabaya melawan Semen Padang di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (11/5/2025).

Permintaan ini disampaikan Media Officer PSM Makassar melalui keterangan tertulis diterima Tribun-Timur.com, Selasa (13/5/2025).

“Penggunaan wasit asing pada pekan 33 Barito Putera vs PSM Makassar dipandang penting untuk menjaga asas fairness dan profesionalisme di Liga 1,” ungkapnya.

Pria yang akrab disapa Sule ini menambahkan, penggunaan wasit asing juga bertujuan meningkatkan kepercayaan publik terhadap penyelenggaraan pertandingan.

“Juga demi meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan pertandingan di tengah banyaknya sorotan dalam beberapa pertandingan terakhir,” tambahnya.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, sebelumnya juga menyampaikan bahwa timnya kerap dirugikan oleh keputusan wasit.

“Saya perlu sampaikan ini sangat penting, wasit harus respek ke PSM Makassar. Saya tidak pernah meminta wasit untuk memberikan bantuan kepada kita, lakukan saja pekerjaan kalian dengan mengikuti aturan,” ucapnya.

Pertandingan PSM Makassar vs Barito Putera memang tergolong krusial.

PSM datang tanpa beban. 

Tim Juku Eja sudah dipastikan aman dari zona degradasi, dan peluang meraih gelar juga sudah tertutup. 

Saat ini, mereka berada di peringkat delapan dengan 47 poin.

Sementara itu, Barito Putera masih berjuang keluar dari zona degradasi. 

Laskar Antasari saat ini menempati peringkat ke-16 dengan 31 poin.

Kemenangan menjadi harga mati jika ingin bertahan di Liga 1 musim depan. 

Jika hanya imbang, apalagi kalah, peluang bertahan semakin tipis. (*)