PSM Makassar
PSM Makassar Tak Konsisten, Bernardo Tavares Sebut Ketidakadilan Penyebab Utama
Pelatih PSM, Bernardo Tavares, sebut performa tim tak konsisten bukan karena banned FIFA, tapi karena ketidakadilan dan jadwal yang tak berpihak.
Penulis: Kaswadi Anwar | Editor: Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Performa PSM Makassar sepanjang musim 2024/2025 dinilai tak konsisten.
Ada sejumlah faktor yang disebut mempengaruhi performa naik turun tim Juku Eja, seperti badai cedera, status tim musafir, masalah keuangan, hingga ketidakadilan yang dirasakan.
Hingga pekan ke-32 Liga 1 2024/2025, PSM Makassar menempati peringkat kedelapan klasemen dengan 47 poin.
Jumlah kekalahan PSM terbilang sedikit, hanya tujuh kali.
Sama dengan tim-tim empat besar seperti Dewa United, Persebaya Surabaya, dan Malut United.
Namun, PSM menjadi tim dengan hasil imbang terbanyak musim ini, yakni 14 kali.
Sementara kemenangan hanya diraih 11 kali.
Di ajang internasional ASEAN Club Championship (ACC) 2024/2025, PSM tampil lebih baik, namun langkah mereka terhenti di semifinal setelah kalah agregat 2-1 dari wakil Vietnam, Cong An Ha Noi (CAHN) FC.
Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, mengungkap penyebab performa timnya tak stabil.
Pelatih asal Portugal itu menegaskan bahwa larangan transfer dari FIFA bukan penyebab utama.
“Saya percaya tentang larangan transfer oleh FIFA, klub akan memperbaiki semuanya. Setidaknya mereka memberitahu saya ini, jadi saya mencoba untuk percaya semua orang,” ujarnya dalam konferensi pers usai laga PSM vs Malut United di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sabtu (10/4/2025).
Menurut Tavares, justru ketidakadilan di lapangan menjadi faktor utama menurunnya performa tim.
“Yang lebih mempengaruhi saat ini performa tim adalah ketidakadilan yang kami rasakan di lapangan. Jangan lihat pertandingan setengah-setengah, klip per klip, harus lihat pertandingan seutuhnya,” katanya.
Ia bahkan menyebut ketidakadilan juga terjadi di luar lapangan.
Permintaan perubahan jadwal pertandingan melawan Bali United (pekan ke-31) dan PSS Sleman (pekan ke-32) tak dikabulkan oleh PT Liga Indonesia Baru (LIB).
PSM mengajukan agar laga melawan Bali United pada Jumat (25/4/2025) dimajukan ke Kamis (24/4/2025), dan laga melawan PSS Sleman dari Sabtu (3/5/2025) diundur ke Senin (5/5/2025).
Permintaan itu diajukan karena PSM menjalani laga penting di ACC melawan CAHN di sela dua pertandingan Liga 1 tersebut.
PSM sebenarnya punya peluang ke final setelah unggul 1-0 di leg pertama, namun akhirnya tersingkir usai kalah 0-2 di leg kedua.
“Tidak ada kelonggaran diberikan kepada kita. Kita butuh waktu saat itu untuk pemulihan, kita butuh waktu untuk persiapan, tapi itu tidak kita miliki,” kesalnya.
“Liga (PT LIB) tidak memberikan kelonggaran tersebut, tidak mengubah jadwal dengan alasan pada minggu itu tim-tim di bawah sedang berjuang di zona degradasi,” tambahnya.
Namun, PT LIB justru mengubah jadwal laga pekan ke-34 antara Persib Bandung vs Persis Solo, yang semula Minggu (25/5/2025), dimajukan ke Sabtu (24/5/2025).
“Apakah itu adil?” tanya Tavares.
Ia menegaskan, PSM Makassar adalah tim yang memberikan banyak poin untuk sepak bola Indonesia musim lalu dan menghadapi tim-tim kuat.
Di ajang ACC, PSM juga tidak mendapat dukungan dari federasi dan operator liga seperti yang diterima CAHN dari Vietnam.
“Federasi Vietnam memberikan kelonggaran jadwal kepada tim mereka dan Liga Indonesia tak memberikan apa-apa terhadap kami. Inilah yang saya maksud memberikan respek kepada semua orang,” ujar mantan pencari bakat FC Porto ini.
Tavares juga menyebut, saat melawan PSS Sleman, PSM tetap menurunkan pemain terbaik meski kelelahan karena jeda tiga hari dari laga melawan CAHN.
Perjalanan dari Vietnam ke Sleman turut menambah beban tim.
Keputusan ini diambil untuk menghindari tudingan bahwa PSM sengaja melepas laga karena PSS sedang berjuang keluar dari zona degradasi.
Namun, PSM justru dirugikan oleh keputusan wasit.
“Saya perlu sampaikan ini sangat penting, wasit harus respek ke PSM Makassar. Saya tidak pernah meminta wasit untuk memberikan bantuan kepada kita, lakukan saja pekerjaan kalian dengan mengikuti aturan,” tegasnya. (*)
Infografis: Tiga Pemain Asing PSM Makassar Terancam Absen Lawan Persebaya Surabaya |
![]() |
---|
Gawat! Tiga Pemain Belakang PSM Makassar Terancam Absen Lawan Persebaya Surabaya |
![]() |
---|
Walikota Appi Siapkan 7 Bus Gratis Menuju Stadion Bj Habibi Dukung PSM Makassar Saat Lawan Persebaya |
![]() |
---|
Appi Janji Boyong Ratusan Suporter Balaikota Mania Nonton PSM vs Persebaya, Sediakan 7 Bus Gratis |
![]() |
---|
Thom Haye Bintang Persib Jadi Pemain Termahal di Super League, PSM Makassar Tersingkir dari 10 Besar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.