Makassar Mulia
33 Ribu Siswa SD-SMP di Makassar Dapat 2 Seragam Gratis
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Program seragam sekolah gratis di Makassar akan dimulai di tahun ajaran baru 2025/2026.
Sebanyak 33 ribu siswa, baik SD maupun SMP, akan menerima bantuan seragam sekolah ini.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Kota Makassar, Andi Bukti Djufrie, mengatakan program ini hanya berlaku untuk siswa baru, yaitu murid baru masuk kelas 1 SD dan kelas VII SMP.
Setiap siswa akan mendapatkan dua seragam, sehingga total seragam akan disiapkan sebanyak 66 ribu pasang untuk 33 ribu siswa.
"Satu siswa dapat dua seragam, untuk SD putih-merah dua pasang, dan SMP putih-biru dua pasang," ujar Andi Bukti kepada Tribun-Timur.com via telepon, Selasa (13/5/2025).
Andi Bukti menambahkan, pemberian seragam sekolah gratis ini berlaku di semua sekolah negeri di Makassar, dengan rincian 314 SD dan 55 SMP.
Pemerintah Kota Makassar mengalokasikan anggaran sebesar Rp11 miliar untuk pengadaan seragam gratis ini.
Andi Bukti berharap program ini dapat langsung menyentuh masyarakat, sehingga beban orang tua dalam menyiapkan seragam sekolah anak-anak dapat berkurang.
Selain itu, program ini juga akan memberdayakan pelaku UMKM penjahit di Makassar.
Para penjahit lokal akan dilibatkan dalam produksi seragam sekolah.
"Sementara, kita mau berangkat ke Jakarta untuk membahas mekanisme pengadaan di LKPP karena ini melibatkan UMKM," tambahnya.
Sebelumnya, Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dan Wakil Wali Kota Makassar Aliyah Mustika Ilham menyatakan akan melibatkan masyarakat kecil dalam mewujudkan program prioritas mereka.
Program gratis seragam sekolah, misalnya, akan memanfaatkan jasa penjahit di Makassar untuk produksi seragam.
Munafri berharap program unggulan ini dapat dirasakan oleh masyarakat.
"Pemberian baju seragam ini diberikan kepada tukang jahit di sekitar sekolah, anak-anak tinggal datang, ukur baju, dan dijahitkan agar kehidupan masyarakat penjahit bisa kita maksimalkan," ucap Munafri Arifuddin dalam Rapat Koordinasi Lingkup Pemerintah Kota Makassar di Balaikota, Selasa (8/4/2025).
Munafri juga menugaskan Dinas Koperasi untuk mencari penjahit yang tinggal di dekat sekolah.
Program gratis seragam sekolah ini rencananya akan diterapkan pada tahun ajaran baru 2025.
"Tolong Dinas Koperasi bekerja sama dengan Dinas Pendidikan untuk mencari penjahit di wilayah-wilayah tersebut, waktunya tidak lama karena sebentar lagi akan ada PPDB. Ini menjadi contoh keterlibatan masyarakat dalam program unggulan ini," ujarnya. (*)
