Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PSM Pasang Badan untuk Yuran Fernandes, Siap Tempuh Jalur Banding

Sanksi tersebut dijatuhkan oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI setelah unggahan kritikan Yuran terhadap sepak bola Indonesia di Instagram Story

Editor: Saldy Irawan
Official PSM Makassar
PSM MAKASSAR - Kapten PSM Makassar, Yuran Fernandes 

TRIBUN-TIMUR.COM - Manajemen PSM Makassar menyatakan akan mengajukan banding atas sanksi larangan bermain selama 12 bulan yang dijatuhkan kepada bek sekaligus kapten tim, Yuran Fernandes

Sanksi tersebut dijatuhkan oleh Komite Disiplin (Komdis) PSSI setelah unggahan kritikan Yuran terhadap sepak bola Indonesia di Instagram Story pribadinya, usai pertandingan PSM Makassar melawan PSS Sleman pada Sabtu (3/5/2025).

Selain larangan bermain, Yuran juga dijatuhi denda sebesar Rp25 juta.

Meski unggahan tersebut telah dihapus dan sang pemain memberikan klarifikasi, Komdis tetap memutuskan menjatuhkan sanksi berat.

Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares, mempertanyakan keputusan Komdis tersebut.

Dalam konferensi pers usai laga melawan Malut United di Stadion BJ Habibie, Parepare, Sabtu (10/5/2025), Tavares menyebut sanksi itu tidak sebanding dengan pelanggaran yang dilakukan.

“Yuran tidak melakukan tindakan fisik, hanya menulis sesuatu yang kemudian dihapus dan diklarifikasi. Tapi dia dihukum 12 bulan,” ujar pelatih asal Portugal tersebut.

Ia juga membandingkan kasus Yuran dengan insiden di sepak bola Eropa, seperti pemain Pepe yang menendang kepala lawan namun tidak dijatuhi sanksi selama itu, serta pelatih Lyon, Paulo Fonseca, yang hanya mendapat larangan sembilan bulan meski memarahi wasit secara langsung.

Tavares menyatakan bahwa citra sepak bola Indonesia dapat tercoreng di mata internasional karena keputusan tersebut.

Sementara itu, Owner PSM Makassar, Sadikin Aksa, menegaskan bahwa klub akan menempuh jalur banding melalui mekanisme resmi.

“PSM Makassar akan terus menjunjung tinggi semangat fair play dan profesionalisme, sembari memperjuangkan keadilan bagi pemain kami,” ujar Sadikin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (10/5/2025).

Sadikin mengungkapkan bahwa dirinya telah lebih dulu bertemu Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, sebelum keputusan Komdis keluar.

Dalam pertemuan tersebut, menurutnya, Erick tidak mempermasalahkan kasus Yuran karena sang pemain telah meminta maaf dan mendapat teguran dari PT Liga Indonesia Baru (LIB).

“Pak Erick cukup terkejut dengan keputusan Komdis. Namun beliau menjelaskan bahwa Komdis adalah badan independen yang tidak bisa diintervensi oleh pengurus PSSI, dan menyarankan kami untuk menempuh jalur banding,” tuturnya.

Yuran Fernandes merupakan bek utama PSM Makassar dengan kontribusi signifikan sejak bergabung, dan absennya ia selama satu musim dinilai akan berdampak besar pada performa tim.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved