Headline Tribun Timur
Ewako Yuran! Totalitas PSM untuk Sang Kapten
PSM Makassar solid bela kapten Yuran Fernandez. Klub resmi ajukan banding atas sanksi larangan bermain satu tahun dari Komdis PSSI.
PAREPARE, TRIBUN - PSM Makassar total untuk Yuran Fernandez.
Semua kompak membela sang kapten.
Dari owner, Direktur Utama Sadikin Aksa, segenap manajemen dan official, para pemain, hingga suporter.
Semua satu kata: lawan keputusan Komdis PSSI.
Manajemen PSM, banding atas keputusan sanksi larangan bermain satu tahun terhadap Yuran.
Keputusan menempuh jalur banding diumumkan Sabtu (10/5/2025) sore, jelang laga PSM vs Maluku Utara (Malut) United pekan ke-32 Liga I, di Stadion BJ Habibie, Parepare.
“Kami akan menempuh jalur banding secara formal sesuai mekanisme yang berlaku. PSM Makassar akan terus menjunjung tinggi semangat fair play dan profesionalisme, sembari memperjuangkan keadilan bagi pemain kami,” kata Sadikin.
Sebelumnya, manajemen PSM menang dalam sidang banding terhadap keputusan Komdis PSSI yang mengurangi poin PSM.
Keputusan Komdis PSSI terhadap PSM kerap menuai kontroversi.
Jangankan manajemen dan suporter PSM, Ketua Umum PSSI Erick Thohir pun kaget terhadap keputusan Komdis PSSI terhadap Yuran.
“Pak Erick juga cukup terkejut dengan keputusan tersebut,” kata Sadikin.
Baca juga: PSM Makassar Menang Dramatis, Tavares Sindir Wasit: Kami Seperti Lawan 2 Tim
“Tapi beliau menjelaskan bahwa Komdis adalah badan independen. PSSI sebagai induk organisasi tidak bisa mengintervensi keputusan mereka.”
PSM membuka keunggulan melawan Malut United di menit ke-15 lewat sundulan Abdul Rahman memanfaatkan umpan silang Victor Luiz.
Kemudian, Malut United berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-32 berkat gol Ahmad Wadil.
Namun, PSM berhasil memimpin kembali pada menit ke-43 lewat Fahrul Aditia.
Duel sengit tersaji di babak kedua.
Malut mampu menyamakan skor menjadi 2-2 lewat aksi Frets Butuan di menit ke-87.
Namun, PSM mampu mencetak gol kemenangan di penghujung laga melalui gol Balotelli.
Gol tersebut menutup kemenangan Juku Eja 3-2 atas Malut United.
Golnya di menit 90+5 memastikan PSM Makassar meraih poin penuh.
Tambahan tiga poin membuat posisi Pasukan Ramang naik ke peringkat tujuh dengan 47 poin.
Sekaligus akhiri tren tiga laga tanpa kemenangan dan memberi kekalahan kepada Malut United setelah 13 laga.
Usai laga, Pelatih PSM Makassar, Bernardo Tavares berterima kasih atas kehadiran suporter.
Mereka berkorban untuk hadir di stadion.
"Terima kasih kepada suporter yang memberikan pengorbanan yang besar untuk datang ke Parepare mendukung kita," katanya saat konferensi pers usai pertandingan.
Meski menang, juru taktik asal Portugal ini kembali menyoroti kinerja wasit. Pasalnya, banyak keputusan wasit merugikan timnya.
Di babak pertama, tangan pemain Malut United, Wbeymar Angulo mengenai wajah pemain PSM Makassar, Fahrul Aditia.
Namun, wasit tak memberikan pelanggaran dan tak mengecek Video Assistant Referee (VAR).
Lalu bek Malut United, Chechu Meneses handball di dalam kotak penalti usai menghalau crossing Victor Luiz.
Lagi-lagi wasit tak memberikan penalti dan mengecek VAR.
"Saya pikir di pertandingan kita melawan dua tim, ini juga terjadi hari ini," terangnya.
Berbenah Lagi
Bernardo Tavares menyebut, timnya mempunyai peluang lebih banyak dari Malut United, tiga berbanding dua.
Hanya saja, anak asuhnya tak bisa mencetak lebih banyak gol.
"Kelemahan kita di akurasi," sebut pelatih berlisensi UEFA Pro ini.
Bernardo Tavares mengaku dua gol Malut United tercipta dari kesalahan dilakukan.
Ia meminta, hal tersebut tidak terulang di pertandingan ke depannya.
"Kita harus lebih fokus untuk tidak memberikan peluang cuma-cuma kepada lawan dan bisa lebih banyak memenangkan pertandingan," harapnya.
Kepercayaan Pemain Muda
Tavares memberikan kepercayaan kepada pemain muda.
Abdul Rahman dan Fahrul Aditia diberi kesempatan menjadi starter.
Bahkan, keduanya mencetak gol untuk PSM Makassar.
"Ini menunjukkan kita tak punya rasa takut dalam memberikan kesempatan kepada pemain muda," kata mantan talent scouting FC Porto ini. (*)
HL Tribun Timur edisi Minggu (11/5/2025).
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.