Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Mutasi TNI 2025

Siapa Sosok Pensiunan Jenderal TNI Gaungkan 'Ganti Mesin' di TNI? Mutasi Anak Try Sutrisno Pemicu

Sosok Laksamana Muda (purn) Soleman B Ponto mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI gaungkan "ganti mesin" di tubuh TNI.

Editor: Sakinah Sudin
Kolase Tribun Timur
MUTASI TNI - Kiri ke kanan: Laksamana Madya Muda TNI Soleman B Ponto (Istimewa) dan Letjen TNI Kunto Arief Wibowo putra Jenderal Try Sutrisno mantan Panglima ABRI dan Wapres era Soeharto (Tribun Network). Soleman B Ponto soroti mutasi Letjen TNI Kunto Arief Wibowo. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok pensiunan jenderal TNI gaungkan "ganti mesin" di tubuh TNI.

Dialah Laksamana Muda (purn) Soleman B Ponto mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Kabais) TNI.

Pernyataan Soleman B Ponto soal "ganti mesin" terlontar saat menyoroti mutasi Laksda TNI Kresno Buntoro Kepala Badan Pembinaan Hukum (Kababinkum) TNI dan putra Wakil Presiden ke-6 Republik Indonesia Try Sutrisno, Letjen Kunto Arief Wibowo.

Diketahui, Laksda TNI Kresno Buntoro merupakan Jenderal Angkatan Laut yang dimutasi ke Angkatan darat (AD).

Laksda Kresno dimutasi dari jabatannya Kababinkum TNI menjadi Pati Mabes TNI AD dalam rangka pensiun.

Mutasi itu tertuang Surat Keputusan Panglima TNI nomor: Kep/554.a/IV/2025 tertanggal 30 April 2025.

"Baru kali ini terjadi, Kababinkum loh itu, Angkatan Laut, tiba-tiba pensiunnya jadi Angkatan Darat. Nah artinya di dalam ini sedang tidak baik-baik saja," ujar Soleman dalam acara Sapa Indonesia Pagi Kompas TV, Senin (5/5/2025).

Sementara itu, Letjen Kunto Arief Wibowo awalnya dimutasi berdasarkan Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025 tanggal 29 April 2025. 

Letjen Kunto Arief Wibowo yang sebelumnya menjabat sebagai Panglima Kogabwilhan I, ditunjuk menjadi Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD).

Namun sehari setelahnya, TNI membatalkan mutasi terhadap tujuh orang pati TNI,  termasuk Letjen Kunto Arief Wibowo, melalui SK Panglima TNI Nomor Kep/554.a/IV/2025 tertanggal 30 April 2025.

Soleman B Ponto mengatakan sistem di TNI saat ini yang tidak berjalan sebagaimana mestinya. 

Terbukti dari polemik mutasi Laksda Kresno Buntoro yang dipensiunkan di Angkatan Darat dan mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo.

Sebab sebelum keluarnya keputusan mutasi dan rotasi perwira tinggi, seharusnya melewati proses yang panjang dalam Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti).

"Kita bukan melihat siapa yang digeser, tetapi sistemnya. Artinya ada sistem yang tidak main di sini, yang disampaikan tadi pembukaan Kapuspen," kata Soleman.

"TNI itu ada yang namanya Wanjakti, jadi kalau sudah melewati Wanjakti itu sudah pasti, tidak mungkin tidak pasti," imbuhnya.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved