Makassar Mulia
Kala Wali Kota Munafri Arifuddin Kawal Mensos Gus Ipul Selama di Makassar
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR- Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin mendampingi Menteri Sosial RI, Saifullah Yusuf selama di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (8/5/2025).
Pertama-tama, Appi, sapaan Munafri Arifuddin, mendampingi Gus Ipul, sapaan Saifullah Yusuf meninjau langsung lahan rencana pembangunan Sekolah Rakyat di Makassar, Kamis (8/5/2025).
Setelah dari situ, Appi pun menemani Gus Ipul mengunjungi rumah calon peserta didik Sekolah Rakyat, Naila di rumahnya, Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.
Setelah itu, Appi pun mengawal Gus Ipul hingga ke Bandara Internasional Soekarno Hatta.
Sekolah Rakyat di Kawasan Salodong
Rencana pembangunan Sekolah Rakyat tersebut berlokasi di kawasan Salodong, Kelurahan Untia, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.
Sekolah Rakyat ini disiapkan sebagai titik awal pelaksanaan program pendidikan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Di tengah padatnya agenda Musyawarah Nasional (Munas) APEKSI di Surabaya, Jawa Timur, Munafri menyempatkan diri kembali ke Makassar demi mendampingi Mensos Saifullah Yusuf.
Apalagi, program ini merupakan salah satu prioritas utama Presiden Prabowo Subianto dalam upaya memutus rantai kemiskinan melalui akses pendidikan setara bagi masyarakat kurang mampu.
Dalam kesempatan itu, Saifullah Yusuf mengungkapkan, Sekolah Rakyat akan menjadi program prioritas nasional untuk mencetak generasi unggul dari keluarga pra sejahtera.
“Sekolah ini akan menampung siswa dari desil satu, yakni kelompok miskin ekstrem. Kami ingin mereka yang tidak punya akses sebelumnya bisa menikmati pendidikan berkualitas,” ujarnya.

Sementara itu, Munafri mengatakan, program Sekolah Rakyat merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap pendidikan.
Utamanya bagi masyarakat yang serba kekurangan.
Ia menegaskan, Pemkot Makassar siap mendukung penuh implementasi program tersebut.
“Kami membangun kolaborasi dengan Kemensos, melihat kondisi masyarakat yang beragam, dan berupaya mengintervensi lewat pendidikan," kata Appi sapaan Munafri.
"Kehadiran Sekolah Rakyat ini diharapkan memberi penghidupan lebih baik kepada anak-anak kita yang selama ini kurang beruntung,” tambahnya.
Sebagai bentuk komitmen, Pemkot Makassar telah menyiapkan lahan untuk pembangunan fasilitas pendidikan ini.
Termasuk rumah layak huni untuk menunjang kenyamanan siswa yang akan tinggal di asrama.
Setelah meninjau lahan, Saifullah dan Munafri juga menyempatkan diri mengunjungi rumah Naila.
Naila merupakan siswa asal Panakkukang, Makassar, yang baru-baru ini diperkenalkan Presiden Prabowo Subianto di depan para jenderal.
Presiden Prabowo bahkan blak-blakan menyebutkan, Naila adalah salah satu simbol perjuangan pendidikan.
"Perjuangan Naila adalah potret harapan. Kita ingin lebih banyak Naila-Naila lain yang bisa dibantu dan diberdayakan melalui program ini,” tandas Saifullah Yusuf.
Program Sekolah Rakyat di Makassar menjadi salah satu dari 53 titik awal yang akan dikembangkan menjadi 200 titik se-Indonesia sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.
Kunjungan ke rumah Naila
Appi pun menemani Gus Ipul mengunjungi rumah calon peserta didik Sekolah Rakyat, Naila di rumahnya, Kelurahan Pandang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar.
Wakil Wali Kota Makassar, Aliyah Mustika Ilham ikut mendampingi.
Saat tiba, Gus Ipul dan Appi masuk ke rumah Naila.
Tak ada penerangan cukup.

Wajah Gus Ipul dan Appi hampir tak terlihat.
Mereka pun duduk di atas sebuah terpal biru.
“Mereka yang sekolah rakyat benar-benar orang tak mampu. Mereka yang tak beruntung yang masuk sekolah ini,” katanya.
“Alhamdulillah, bapak menteri sosial akan membantu kita,” katanya.
Sekolah di BPSDM Sulsel
Menteri Sosial RI Saifullah Yusuf, mulai mensosialisasikan program Sekolah Rakyat di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Sosialisasi di hadapan ratusan masyarakat kurang mampu yang terdaftar dalam program keluarga harapan (PKH).
Pengenalan Sekolah Rakyat ini berlangsung di Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Sulsel, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Kamis (8/5/2025).
Hadir dalam sosialisasi itu, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman dan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin.
"Sekolah rakyat ini diupayakan hadir di setiap kabupaten kota. Tahun ini dimulai di 53 titik salah satunya di Kota Makassar," kata Gus Ipul, sapaan Saifullah Yusuf.
Khusus di Kota Makassar, lanjut Gus Ipul, akan terdapat dua titik Sekolah Rakyat yang akan dibangun dalam waktu dekat ini.
Satu di Jl Salodong, Kecamatan Biringkanaya yang lokasinya disediakan Pemkot Makassar.
Satunya lagi disediakan Pemprov Sulsel di Gedung BPSDM Sulsel.

"Jadi satunya lagi disediakan pak Gubernur di BPSDM ini," terang Gus Ipul.
Menurut Gus Ipul, anak yang menjadi peserta didik di Sekolah Rakyat nantinya akan diasramakan.
"Jadi para orang tua cukup mendukung anaknya untuk ditempatkan tinggal di asrama, dan jika ingin menjenguk sewaktu-waktu tetap diperbolehkan," terangnya.
Pada kesempatan itu, Gus Ipul menyempatkan diri meninjau ruang kelas yang disiapkan di BPSDM Sulsel.
Di salah satu ruang, sudah terdapat kursi belajar dan papan tulis. Tidak hanya itu, juga sudah disediakan toilet umum.
Namun demikian, kata dia, kelayakan dan kapasitas dari ruangan belajar Sekolah Rakyat di BPSDM ini nantinya masih perlu ditinjau lebih lanjut oleh Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
"Saya merasa ini sudah sangat layak tinggal nanti yang menentukan PU nanti datang kesini melihat secara detail," ucap Gus Ipul.
"Kapasitasnya berapa nanti akan dihitung lebih lanjut, insyaallah kalau pak Gubernur mendukung, pak Walikota mendukung. Tahun ini bisa dimulai penyelenggaraan sekolah rakyat di BPSDM ini," tuturnya.
Untuk sarana yang sudah disiapkan di Salodong kata dia, sudah bisa menampung 100 siswa.
Sementara untuk di BPSDM, diperkirakan nantinya dapat menampung 400 siswa.(tribun-timur.com/erlan saputra/muslimin emba)