Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Masa Lalu AKBP Oloan Siahaan Kapolres Belawan Terungkap, Terduga Penembak Remaja 15 Tahun

Belakangan terungkap masa lalu AKBP Oloan Siahaan, ternyata pernah menerima suap dari istri bandar narkoba.

Editor: Ansar
Polres Pakpak Bharat
TERSANDUNG KASUS- Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan tersandung kasus penembakan di Kota Medan. Seorang remaja tewas perutnya tertembus peluru. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Sosok Kapolres Belawan AKBP Oloan Siahaan.

AKBP Oloan Siahaan jadi sorotan setelah dinonaktifkan

Olan diduga menembak remaja bernama Muhammad Syuhada (15) hingga tewas.

Belakangan terungkap masa lalu AKBP Oloan Siahaan, ternyata pernah menerima suap dari istri bandar narkoba.

Peristiwa tersebut terjadi pada 2022 silam saat Oloan menjabat sebagai Kasat Narkoba Polrestabes Medan.

Kala itu, Oloan masih berpangkat Komisaris Polisi atau Kompol, belum AKBP.

Oloan sempat diinterogasi oleh Kapolda Sumatra Utara (Sumut) saat itu, yakni Komjen Pol Panca Putra Simanjuntak, yang saat itu masih berpangkat Inspektur Jenderal atau Irjen atau jenderal bintang 2.

Kepada Panca, Oloan Siahaan mengaku telah menerima uang suap Rp166 juta dari total Rp300 juta dari istri bandar sabu Imayanti.

"Oloan, jawab yang jelas Oloan, menerima?" kata Panca, Jumat (21/1/2022).

Oloan lantas menjawab singkat pertanyaan Panca."Siap," jawab Oloan.

Panca yang mendengar jawaban Oloan tersebut lalu kembali menegaskan pertanyaannya.

"Menerima, benar. Ada teman-teman media ini jangan sampai lari-lari. Cash, betul itu," ujar Panca.

Oloan lagi-lagi hanya bersikap siap menjawab pertanyaan tersebut.

"Siap," kata Oloan.

Kemudian, Panca bertanya apakah ada yang ingin ditanyakan lagi.

Dengan tegas, Oloan lalu menjawab tidak ada.

"Siap tidak ada jenderal," kata dia.

Tak hanya itu, Oloan Siahaan juga hampir dipukul oleh Kombes Joas Feriko Panjaitan yang saat itu masih menjabat sebagai Kabid Propam Polda Sumut.

Kombes Joas hampir memukul Oloan karena ia memberikan keterangan yang berubah-ubah ketika ditanya perihal uang suap dari istri bandar narkoba.

Panca saat itu juga bertanya apakah uang tersebut dipakai untuk press release, pembelian sepeda motor, dan warsik atas perintah Kapolrestabes Medan saat itu Kombes Riko Sunarko.

Oloan lalu menjawab tidak.

"Siap tidak, tidak ada jenderal," ucapnya.

"Yang bener yang mana ini? Yang bener yang mana Oloan. Kamu jangan lari-lari (pernyataannya). Benar nggak ada ngomong gitu," timpal Panca.

Akan tetapi, Oloan dengan berat hati hanya menjawab "Siap."

"Siap apanya. Ada atau tidak?," balas Panca.

Setelah itu, Oloan akhirnya mengakuinya.

"Siap ada Jenderal," ujarnya.

AKBP Oloan Siahaan Tembak Remaja hingga Tewas

AKBP Oloan Siahaan diduga menembak remaja bernama Muhammad Syuhada (15) hingga tewas.

Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto mengungkap kronologi kejadian.

Bermula ketika personel Polres Pelabuhan Belawan menerima laporan adanya tawuran antar remaja, Minggu 4 Mei 2025 dinihari.

Tawuran ini merembet hingga ke sekitar gerbang Tol hingga mengganggu pengguna jalan.

Menerima laporan adanya tawuran di dekat Jalan Tol, Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan bergerak ke lokasi tepatnya di 650 meter sebelum gerbang Tol Belawan.

Di sini sekelompok remaja diduga sedang melempari kendaraan yang sedang melintas.

"Jadi bentrokan antar kampung, berkembang dari jam 11 malam kemudian ada residunya hingga ke dekat dengan tol."

"Ketika Kapolres lewat tol, terjadi pelemparan terhadap beberapa kendaraan yang lewat situ," kata Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto, Sendiri (5/5/2025).

Melihat sekelompok remaja diduga melempari kendaraan, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Oloan mencoba menghalau.

Namun karena diduga melawan petugas dan semakin membahayakan, Kapolres menembakan peluru ke arah kelompok korban.

"Namun mereka melawan sehingga Kapolres melakukan diskresi menembak para masyarakat tersebut."

Buntut penembakan tersebut, dua orang remaja bernama Muhammad Syuhada (15) dan inisial B (17) mengalami luka tembak.

Setelah menjalani perawatan intensif sejak kemarin, korban bernama Muhammad Syuhada dinyatakan meninggal dunia.

"Memang ada korban, kini sedang dibawa ke rumah sakit. Satu diantaranya meninggal dunia tadi pagi di rumah sakit,"kata Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto, Senin (5/5/2025).

Atas tewasnya Muhammad Syuhada, Kapolda Sumut menyampaikan duka yang mendalam.

Pihaknya akan melakukan penyelidikan mendalam mengenai penembakan yang dilakukan Kapolres Pelabuhan Belawan terhadap dua remaja tawuran tersebut apakah sesuai prosedur atau tidak.

"Saya atas nama Kapolda Sumut dan jajaran mengucapkan turut berdukacita dengan adek kita yang terkena peluru."

"Kami juga membuat tim khusus dari Pola Sumut yang diketuai oleh pak Irwasda. Bersama propam, Krimum, Labfor, untuk memastikan kejadian tersebut."

Akibat peristiwa tersebut, AKBP Oloan dinonaktifkan dari jabatannya.

Irjen Whisnu Hermawan sedang berkordinasi dengan Mabes Polri untuk penonaktifan Kapolres Belawan tersebut.

Penonaktifan Kapolres Pelabuhan Belawan untuk mempermudah pemeriksaan dan penyelidikan.

"Kami memohon melaporkannya kepada Mabes Polri untuk bisa memeriksa Kapolres secara transparan dan meminta meminta persetujuan dari Mabes Polri untuk menonaktifkan Kapolres sementara waktu,"kata Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto, Senin (5/5/2025).

"Biar diperiksa dulu agar tidak menggangu ya. Karena ini kita transparan. Kami memohon kepada Mabes Polri untuk menonaktifkan Kapolres terlebih dahulu demi pemerikasaan,"sambungnya.

Kapolda menerangkan, Bid Propam, Inspektur Pengawas Daerah, Ditreskrimum Polda Sumut sedang melakukan penyelidikan penembakan ini.

Pihaknya juga masih melakukan pemeriksaan terhadap AKBP Oloan Siahaan.

Ini demi transparansi, kita tidak akan main-main dengan penegakan hukum. Kalau dia salah kita tindak, kalua dia betul kita sampaikan kepada media.

"Kami gak main-main. Apalagi terkait meninggal dunia, tranparansi harus ditegakkan. Ini adalah langkah tegas dari pimpinan Polri, melibatkan tim pidana umum, laboratorium forensik. Untuk memastikan apa yang terjadi kita mengundang Kompolnas," katanya.

Sosok AKBP Oloan Siahaan

AKBP Oloan Siahaan adalah Kapolres Pelabuhan Belawan, Polda Sumatera Utara (Sumut).

Ia menjabat sebagai Kapolres Pelabuhan Belawan sejak 24 Maret 2025.

Sosok AKBP Oloan Siahaan sudah dikenal publik karena aksinya yang berani dalam memberantas kejahatan.

Salah satu tindakan tegasnya adalah berhasil mengungkap kasus penimbunan BBM bersubsidi saat menjabat sebagai Kasat Reskrim Polres Kapuas Hulu.

Pada kasus itu, Oloan Siahaan bersama timnya berhasil menyita sekitar 7.873 liter BBM yang disimpan secara ilegal, dengan tiga pelaku yang kemudian ditangkap dan diproses secara hukum.

AKBP Oloan Siahaan mengawali karier di Polda Jawa Timur. Ia kemudian berdinas di Polrestabes Surabaya.

Oloan mulai bertugas di Polda Sumut sejak 2019. Berikut jejak karier Oloan Siahaan:

- Koorspripim Polda Sumatera Utara (2019)

- Kasat Narkoba Polrestabes Medan

- PlH Kapolres Tanah Karo

- Kasubdit Wisata Direktorat Pengamanan Objek Vital Polda Sumatera Utara

- Kapolres Pakpak Bharat

- Kapolres Pelabuhan Belawan (sejak 24 Maret 2025)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Pernah Terima Suap dari Istri Bandar Narkoba, Sosok AKBP Oloan Siahaan, Kapolres Viral Tembak Remaja

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved