Proliga 2025
Benarkah Ada Konspirasi Jegal Megawati Hangestri Cs ke Final Proliga? Pembelaan Kapten Enduro
Final Proliga mempertemukan Jakarta Pertamina Enduro vs Jakarta Popsivo Polwan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia gagal melaju ke final Proliga 2025.
Padahal Gresik Petrokimia diperkuat bintang voli Indonesia Megawati Hangestri.
Final Proliga mempertemukan Jakarta Pertamina Enduro vs Jakarta Popsivo Polwan.
Jakarta Pertamina Enduro memastikan diri lolos ke final setelah mengalahkan Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia 3-2.
Setelah kalah dari JPE, Gresik Petrokimia sebenarnya masih punya peluang ke final.
Baca juga: Megawati Hangestri Kurang Gereget di Proliga, Kalah Poin dari Hanna Davyskiba dan Julia Maria
Ia berhasil mengalahkan Jakarta Electric PLN.
Namun Megawati Hangestri cs harus memupus mimpinya ke final Proliga, setelah Jakarta Popsivo Polwan menang atas Jakarta Pertamina Enduro 3-0.
Isu konspirasi pun muncul setelah Jakarta Pertamina Enduro kalah dari Jakarta Popsivo Polwan.
Apalagi ini pertamakalinya Jakarta Pertamina Enduro kalah dari Jakarta Popsivo Polwan.
Sorotan miring dialamatkan kepada Pertamina Enduro yang terkesan sengaja mengalah.
Menyusul mereka sudah lebih dulu memastikan tiket tampil di partai perebutan juara Proliga 2025.
Isu ini mendapatkan reaksi dari setter Pertamina Enduro, Tissya Amallya Putri, yang juga setter terbaik Proliga tahun lalu.
Ia menampik adanya konspirasi ataupun timnya sengaja mengalah kepada Popsivo Polwan.
"Kalau aku sih mungkin pasti banyak orang apalagi dengan kami kalah ini pasti banyak yang bilang, 'Oh, ini sengaja kalah'," ujar Tisya.
"Sebenarnya enggak karena setiap tim pun pasti punya strateginya masing-masing. Mungkin memang ini strateginya kita gitu."
Dia meminta volimania tanah air untuk tidak memberikan penilaian seenaknya kepada timnya menyusul kekalahan dari Popsivo Polwan.
"Jadi, setop judge tim kami gitu untuk dibilang kami ngalah itu enggak, karena itu strateginya memang strategi tim kami," ujarnya.
Respons Pelatih
Pelatih Pertamina Enduro, Bulent Karslioglu, memberikan alasan secara teknis apa yang menjadi penyebab anak asuhnya takluk tiga set langsung.
Padahal di laga melawan Petrokimia, Pertamina Enduro mampu menciptakan comeback fantastis dengan tertinggal dua set dulu sebelum akhirnya memenangkan laga pada kedudukan 3-2 untuk menjamin kelolosan mereka ke final.
"Saya pikir tim ini pantas mendapatkannya."
Sementara itu, pelatih Pertamina, Bulent Karslioglu, menyebut mengapa timnya bisa menelan kekalahan tiga set.
"Kami tidak memiliki opsi, para pemain dalam kondisi kelelahan," ujar Bulent Karslioglu.
Grand Final Proliga 2025
Putra: Jakarta LavAni vs Jakarta Bhayangkara Presisi
Putri: Jakarta Popsivo Polwan vs Jakarta Pertamina Enduro
perebutan tempat ketiga
Putra: Palembang BSB vs Surabaya Samator
Putri: Gresik Petrokimia vs Jakarta Electric PLN
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.