Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Wibawa Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto Dipertaruhkan, Putra Eks Wapres Batal Dimutasi

Salah satu yang paling menjadi sorotan adalah putra dari Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, Letjen Kunto Arief Wibowo.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
PANGLIMA TNI - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/3/2025). Wibawa Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto disebut sedang dipertaruhkan imbas mutasi kilat terhadap Pangkogabwilhan I, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Wibawa Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto sedang dipertaruhkan.

Hal itu buntut mutasi kilat terhadap anak Wakil Presiden ke-6 RI Try Sutrisno, Letjen TNI Kunto Arief Wibowo.

Keterangan itu disampaikan Duta Besar Indonesia untuk Filipina, Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo.

Agus Widjojo menyoroti keputusan kilat mutasi TNI baru-baru ini oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Panglima TNI membatalkan mutasi Letjen Kunto Arief Wibowo dari jabatannya sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan atau Pangkogabwilhan menjadi Staf Khusus Kepala Staf TNI Angkatan Darat.

Pembatalan mutasi tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554.A/IV/2025 yang mengatur pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI tanggal 30 April 2025.

Dalam keputusan Panglima TNI itu, total ada tujuh perwira tinggi (Pati) TNI yang batal dirotasi.

Salah satu yang paling menjadi sorotan adalah putra dari Wakil Presiden ke-6 Try Sutrisno, Letjen Kunto Arief Wibowo.

Agus Widjojo menyayangkan bila suatu keputusan yang diambil oleh pimpinan tertinggi harus diubah dalam waktu yang singkat.

Gubernur Lemhanas ke-16 Letjen (Purn) Agus Widjojo berbincang
Gubernur Lemhanas ke-16 Letjen (Purn) Agus Widjojo berbincang dengan redaksi Tribunnews secara virtual di Kantor Lemhanas, Jakarta, Rabu (23/9/2020). TRIBUNNEWS/DANY PERMANA


"Ini adalah proses pengambilan keputusan internal TNI. Alangkah sayangnya bahwa sebuah keputusan itu harus diubah dalam waktu singkat," kata Agus Widjojo, dikutip dari tayangan Kompas Petang di kanal YouTube Kompas TV, pada Minggu (4/5/2025).

"TNI atau militer semua perangkatnya itu ditata, disiapkan untuk menghadapi pembuatan keputusan-keputusan perang. Dan keputusan perang itu lebih parah dari yang sekarang," lanjutnya.

Menurut Agus, perubahan-perubahan yang cepat tersebut dapat berimplikasi lebih parah, salah satunya bisa mengakibatkan kekalahan dalam perang.

"Oleh karena itu, bahwa proses pembuatan keputusan TNI tidak bisa mempertimbangkan perubahan-perubahan ini dan harus meralat dalam waktu singkat ini juga sebetulnya instropeksi atau masukan bagi TNI agar lebih tajam untuk membuat analisis dan tidak untuk membuat keputusan-keputusan yang bisa dipersepsikan sebagai sebuah kesalahan dan sebuah ralat," jelasnya.

Mantan Komandan Sesko ABRI tersebut menegaskan, saat ini wibawa Panglima TNI sedang dipertaruhkan karena membuat 2 keputusan dalam waktu yang berdekatan.

"Dalam hal ini juga maka wibawa Panglima TNI dipertaruhkan. Kapuspen harus ingat ini, kenapa Panglima TNI harus membuat 2 buah keputusan dalam waktu berdekatan yang mengubah keputusan pertama," ujarnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved