Makassar Mulia
Munafri Soroti Fasilitas di Pulau, Perbaikan Masuk APBD Perubahan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mengungkapkan hasil temuannya saat kunjungan kerja ke Kecamatan Kepulauan Sangkarrang, Rabu (30/4/2025).
Munafri mengaku prihatin dengan kondisi fasilitas di wilayah kepulauan, khususnya di Pulau Barrang Caddi, Kodingareng, dan Barrang Lompo.
Menurutnya, saat kapal sandar, ia langsung disambut pemandangan dermaga sudah tidak layak pakai.
Ia bersama rombongan kemudian menelusuri pemukiman warga dan meninjau fasilitas umum dan sosial, termasuk sekolah.
Munafri berencana memperbaiki fasilitas pendidikan. Di Pulau Barrang Caddi, misalnya, hanya terdapat SD dan SMP.
Ia pun berinisiatif memperbaiki salah satu sekolah, lalu menggabungkannya menjadi satu atap untuk SD dan SMP. Bangunan lainnya dapat digunakan untuk gedung SMA, agar anak-anak tetap bisa mengakses pendidikan hingga jenjang menengah atas.
“Setelah kita masuk, fasilitas yang ada sangat memprihatinkan. Saya langsung sampaikan ke tim dan SKPD terkait bahwa kita harus segera memperbaiki sekolah yang ada di sana,” kata Munafri saat diwawancara di Balai Kota, Jalan Ahmad Yani, Jumat (2/5/2025).
“Kebetulan saya sudah bertemu Pak Gubernur. Untuk pembangunan SMA, kami harap ada dukungan dari pemerintah provinsi,” sambungnya.
Selain itu, Munafri juga menjanjikan dua unit perahu sebagai alat transportasi antarpulau bisa digunakan masyarakat.
“Kenapa ini penting? Karena lalu lintas antarpulau harus terhubung. Awalnya dua unit, ke depan akan kami tambah termasuk ke pulau-pulau terluar seperti Lumu-Lumu, Lanjukang, dan lainnya,” jelasnya.
Selain perahu, dermaga penyeberangan juga akan dibenahi oleh Pemerintah Kota Makassar.
Menurut Munafri, hal ini akan mendukung pengembangan wisata bahari di wilayah kepulauan Makassar.
Jika infrastruktur tertata dengan baik, maka potensi pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pun meningkat.
Warga dapat memanfaatkan sumber daya alam dengan membuka rumah makan atau restoran menyajikan kuliner laut.
Termasuk pulau-pulau tak berpenghuni, menurutnya, pemerintah perlu menyediakan fasilitas agar bisa menarik wisatawan.
“Kalau kita ingin eksplorasi wisata bahari di pulau-pulau Makassar, infrastruktur harus disiapkan agar kapal mudah bersandar. Kalau kapal bisa bersandar dengan mudah, pulau bisa jadi tempat istirahat. Warga bisa membuka restoran atau rumah makan,” ujarnya.
“Misalnya, kalau kita mau ke Lanjukang, bisa istirahat dulu di Kodingareng atau Barrang Lompo. Di sana kita makan siang. Itu yang kita harap bisa dimaksimalkan,” tambahnya.
Dalam APBD Perubahan tahun ini, Pemkot Makassar berencana mengalokasikan anggaran untuk pembenahan infrastruktur pulau. (*)