Makassar Mulia
Munafri Akan Tertibkan Bangunan Liar di Atas Kanal di Makassar
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyoroti banyaknya bangunan liar semi permanen yang berdiri di atas kanal.
Hal itu ditemukan oleh Munafri saat lari pagi atau jogging di sekitar Kanal Kelurahan Tabaringan, Kecamatan Ujung Tanah, Makassar, Sulsel, Ahad atau Minggu (27/4/2025).
"Saya berolahraga sambil memantau langsung kondisi kanal. Beberapa hal yang perlu menjadi perhatian adalah keberadaan bangunan semi permanen di pinggir kanal yang berpotensi merusak lingkungan," ucap Munafri dalam videonya yang diunggah di akun Tiktok pribadinya.
Untuk itu, Munafri akan memastikan aturan-aturan mengenai bangunan atau rumah tinggal yang bertengger di pinggir Kanal.
Menurutnya, bangunan tersebut merusak estetika kota.
Selain itu, bangunan yang berdiri di atas saluran air juga memicu terjadinya pencemaran lingkungan.
Bangunan tersebut juga akan menghambat mengalirnya air dari kanal.
Sehingga kemungkinan besar akan menyumbat saluran air yang ada.
Kata Munafri, jika aturannya tidak dibolehkan maka masyarakat diharapkan pindah dari tempat tersebut.
"Saya lagi mau pastikan aturan-aturan, bagaimana terhadap jalan inspeksi kanal ini. Seperti apa aturannya apakah harus bersih dari bangunan dan sebagainya, kalau memang harus bersih ya sudah kita bersihkan," ujarnya.
"Persoalanya, ketika rumah itu membelakangi yakinlah tidak ada kebersihan di situ karena orang membuang kotoran disitu," sambungnya.
Selain bangunan liar, Munafri juga menyoroti persampahan di sekitar Kanal tersebut.
Dari video yang diunggah, terlihat tumpukan sampah memenuhi kanal, sudut-sudut jalan yang ada di wilayah tersebut juga sangat berantakan.
Ia menegaskan, sangat penting untuk segera membenahi sistem pengelolaan sampah secara terintegrasi. Penataan kawasan yang lebih baik akan menciptakan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman bagi warga, serta mendukung keberlanjutan kota.
"Hal ini menjadi catatan penting untuk kerja-kerja kita ke depan, demi mewujudkan Makassar yang lebih tertata dan berkelanjutan," tegasnya mengatakan. (*)