Makassar Mulia
Daftar 8 Nama Tim Ahli Pemkot Makassar: Tiga Orang Profesor, Dara Nasution hingga Fadly Padi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wali Kota Munafri Arifuddin menunjuk delapan tim ahli Pemkot Makassar.
Tim ahli diketuai Andi Hudli Huduri, Regional Manager KTI Panin Bank dengan tujuh anggota.
Mereka Prof Aswanto, Guru Besar Fakultas Hukum Unhas dan mantan Hakim MK.
Prof Batara Surya Rektor Universitas Bosowa.
Batara Surya pernah dinobatkan sebagai top 2 persen ilmuwan teratas berpengaruh di dunia tahun 2021.
Baca juga: Perusda Makassar Dirombak, Ini Nama-nama Pejabat Dicopot Munafri Arifuddin
Kemudian ada nama Prof Muh Akmal Ibrahim, guru besar Fisip Univeristas Hasanuddin.
Prof Nurlina Subair guru besar Universitas Muhammadiyah Makassar.
Muhammad Idris mantan Sekretaris Daerah Sulawesi Barat.
Dara Nasution tokoh muda profesional lulusan Universitas Oxford sekaligus eks karyawan Meta.
Munafri menggandeng Tim Ahli dari latar belakang musisi Andi Fadly Arifuddin alias Fadly Padi.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar Andi Zulkifli Nanda menyampaikan, mereka dipilih langsung oleh Wali Kota sesuai dengan kapasitas dan profesionalismenya masing-masing.
"Prof Batara itu dari Tata Ruang, Ibu Dara itu bukan karena golkarnya, tetapi karena keilmuan IT-nya. Untuk memperbaiki program dari visi-misi Pak Wali mengenai super apps," jelas Andi Zulkifli Nanda, Rabu (23/4/2025).
"Pak Fadli bukan karena keartisannya, tetapi beliau memiliki sertifikasi hidroponik. Sehingga mengenai urbana farming dia akan membantu kita. Pak Hudli juga dari perbankan, itu kita gunakan keahliannya untuk bagaimana caranya menaikkan pendapatan PAD kita. Pak Idris juga, beliau adalah dosen di LAN sekaligus mantan Sekprov," sambungnya.
Keahlian delapan profesional tersebut akan dimaksimalkan untuk membantu pemerintah dalam menyelesaikan persoalan-persoalan yang ada di Makassar.
Zulkifli menegaskan bahwa hadirnya Tim Ahli ini tidak bertentangan dengan instruksi pemerintah pusat, sebab Pemkot Makassar memang sudah memiliki jajaran Tim Ahli sejak dulu.
Munafri mengurangi tenaga ahli dari 14 menjadi 8 orang.
"Memang kan dari yang lalu-lalu kita sudah menganggarkan tim ahli ini sebanyak 14 orang. Namun dengan adanya inpres efisiensi, maka kita kurangi tim ahli dari 14 menjadi 8 orang," ungkap Zulkifli.
Diketahui dalam surat keputusan (SK) pengangkatan Tim Ahli tersebut juga dituliskan bahwa para tim ahli diberi honorarium dengan perhitungan jam kerja.
Untuk posisi ketua, honorarium yang diberikan sebesar Rp1,2 juta per jam/ bulan. Sementara untuk anggota sebesar Rp1 juta per orang/jam/bulan.
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menegaskan, penunjukan tim ahli dan segala ketentuannya mengacu pada aturan yang berlaku.
“Dak mungkin dibuatkan kalau tidak ada aturannya. Aturannya sudah jelas,” singkat Appi.
Berikut jajaran Tim Ahli Pemkot Makassar:
Andi Hudli Huduri (Ketua)
Sebagai Regional Manager Bank Panin Kawasan Timur Indonesia, Hudli Huduri akan fokus pada ekonomi, keuangan, UMKM, dan ketenagakerjaan.
Ia bertugas mengevaluasi serta memperbaiki pola ekonomi kota dengan pendekatan kolaboratif. Hal ini guna menciptakan sistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Prof Aswanto
Sebagai Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Hasanuddin (Unhas) dan juga mantan Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Prof Aswanto akan menangani aspek hukum dan kebijakan.
Penunjukan Prof Aswanto atas dasar pengalaman panjangnya di bidang konstitusi dan pakar hukum. Hal inilah menjadi modal utama dalam menciptakan kebijakan yang kokoh, berlandaskan hukum.
Prof Batara Surya
Rektor Universitas Bosowa (Unibos) Prof Batara Surya akan menangani pengwilayahan dan perencanaan tata ruang dalam transisi pemerintahan.
Fokusnya adalah menciptakan kota yang terstruktur, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.Dengan memastikan pembangunan Makassar selaras dengan kebutuhan masyarakat dan tantangan masa depan.
Prof Akmal Ibrahim
Guru besar Universitas Hasanuddin (Unhas) Prof Muh Akmal Ibrahim dipercaya menjadi salah satu bagian Tim Ahli Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar
Akmal Ibrahim merupakan alumnus Universitas Hasanuddin (Unhas). Ia menempuh pendidikan sarjananya (S1) Jurusan Ilmu Politik. Kemudian melanjutkan pendidikan magisternya (S2) di bidang Public Management, Carnegie Mellon University Amerika Serikat.
Sementara pendidikan doktornya (S3) ditempuh di Golden Gate University, San Francisco California. Di sana, ia mengambil konsentrasi Adminsitrasi Publik.
Dr Muhammad Idris
Mantan Sekretaris Daerah Sulawesi Barat (Sekda Sulbar) ini akan berfokus pada tata kelola pemerintahan. Dengan pengalamannya sebagai Kepala Lembaga Administrasi Negara, Dr Idris akan membantu menyelaraskan alur birokrasi agar lebih efisien dan responsifJuga sekaligus mendukung peningkatan pelayanan publik
Nurlina Subair
Guru Besar Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Prof Dr Dra Nurlina Subair MSi, resmi ditunjuk sebagai salah satu anggota Tim Ahli Pemerintah Kota Makassar.
Masuknya Prof Nurlina dalam tim ini menegaskan kiprahnya tak hanya di ranah akademik, tetapi juga dalam pengembangan kebijakan publik berbasis riset dan partisipasi masyarakat.
Dosen tetap Unismuh ini sebelumnya telah diangkat sebagai Guru Besar melalui SK Mendikbudristek Nomor 26318/M/07/2023. Ia juga dikenal atas kiprahnya di bidang riset sosial dan advokasi, termasuk sebagai Ketua Makassar Cancer Care Community (MCCC) sejak 2013.
Adinda Dara Kesuma Nasution
Dara Nasution merupakan lulusan Universitas Oxford dan mantan pegawai Perubahan Meta. Selama masa kampanye, Dara memegang peranan penting dalam mendukung kemenangan MULIA.
Tidak hanya memberikan dukungan strategis, Dara juga turut berperan dalam menciptakan ide-ide program yang akan berdampak langsung bagi masyarakat Makassar.
Dara Nasution terlibat aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan program-program unggulan dalam kampanye MULIA. Salah satu kontribusinya yang paling mencolok adalah Makassar Creative Hub
Andi Fadly Arifuddin
Andi Fadly Arifuddin Mattotorang (lahir 13 Juni 1975) atau yang lebih dikenal sebagai Fadly Padi adalah seorang musikus, penyanyi, penulis lagu, dan aktor Indonesia keturunan Bugis, Sulawesi Selatan. Ia merupakan vokalis utama dan juga salah satu pendiri dari grup musik rok alternatif Indonesia.
Tetapi masuknya Fadly Padi dalam struktur Tim Ahli Pemkot Makassar bukan karena keartisannya. Melainkan Fadly memiliki keahlian di bidang urban farming. Ia akan membantu Munafri Arifuddin dalam pertanian di wilayah perkotaan. (*)