Makassar Mulia

Appi Minta Pemerintah Pusat Perhatikan Listrik untuk Warga Pulau Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM/FAQIH
Pemkot Makassar- Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin hadiri Musyawarah Komisariat (Muskomwil) Luar Biasa Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) Wilayah VI yang digelar di Hotel Aston Makassar pada Kamis (24/4/2025). Di forum ini, Munafri titip pesan kepada Ketua APEKSI Wilayah VI periode 2025-2028 Siska Karina Imran 

TRIBUN-TIMUR.COM - Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, menyoroti keterbatasan akses listrik di wilayah kepulauan, khususnya di Kecamatan Sangkarrang. 

Hal ini ia sampaikan dalam Musyawarah Komisariat Wilayah (Muskomwil) Luar Biasa APEKSI Wilayah VI yang digelar di Hotel Aston Makassar, Kamis (24/4/2025).

Appi sapaan akrab Munafri menekankan pentingnya dukungan pemerintah pusat dalam penerapan subsidi listrik bagi masyarakat pulau, seperti di Kodingareng, Barrang Caddi, dan Barrang Lompo.

“Bagi masyarakat pesisir dan kepulauan, listrik bukan hanya kebutuhan dasar, tapi penopang utama kehidupan dan penggerak ekonomi mereka,” ujarnya.

Ia menilai keterbatasan listrik membuat masyarakat sulit mengelola potensi ekonomi, seperti hasil laut, menjadi produk bernilai tambah.

Dengan subsidi listrik, Appi berharap masyarakat kepulauan bisa lebih produktif dan mandiri secara ekonomi.

“Jika mereka memiliki listrik yang stabil dan terjangkau, hasil laut bisa diolah menjadi produk setengah jadi, yang tentu bernilai lebih tinggi di pasar,” tambahnya.

Dalam forum yang juga dihadiri para kepala daerah se-Indonesia Timur, termasuk Wali Kota Kendari Siska Karina Imran yang baru saja terpilih sebagai Ketua APEKSI Wilayah VI, Munafri mendorong agar rekomendasi subsidi listrik untuk wilayah kepulauan dibawa ke tingkat nasional.

“Ini bukan hanya soal energi, tapi soal pemerataan pembangunan. Kita perlu perjuangkan bersama agar warga kepulauan mendapat hak yang sama seperti warga di daratan,” tegas Munafri, yang juga menjabat sebagai Dewan Penasihat APEKSI Wilayah VI.

Ia pun menutup pernyataannya dengan ajakan memperkuat sinergi antar daerah dalam mendorong kebijakan yang inklusif, terutama untuk masyarakat di daerah terpencil dan kepulauan.