Makassar Mulia

Munafri Mulai Evaluasi! OPD Dipanggil Bergiliran Jelang Jobfit

TRIBUN-TIMUR.COM/SITI AMINAH
Beberapa pejabat lingkup Pemerintah Kota Makassar memadati ruangan Wali Kota Makassar di lantai 2 Balaikota Jl Ahmad Yani, Senin (21/4/2025).  Mereka menunggu giliran untuk rapat koordinasi bersama Munafri Arifuddi 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pejabat lingkup Pemerintah Kota Makassar memadati ruangan Wali Kota Makassar di lantai 2 Balaikota Jl Ahmad Yani, Senin (21/4/2025). 

Mereka dijadwalkan mengikuti rapat koordinasi bersama Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin. 

Para pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menghadap secara bergilir. 

Dimulai dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda). Dipimpin oleh Firman Pagarra, rombongan masuk ke ruangan Wali kota sekira pukul 14.30 wita. 

Setelah itu giliran pejabat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), dan Dinas Pemadaman Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat). 

Selanjutnya Dinas Pekerjaan Umum (PU). Kepala Dinas PU Zuhaelsi Zubir datang bersama sekretaris dan kepala bidangnya. 

Dinas Pertanahan, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman, serta Dinas Penataan Ruang satu kelompok dalam rakor ini. 

Terakhir Dinas Lingkungan Hidup. 

Hingga pukul 17.00 wita, rapat koordinasi ini masih berlangsung. 

Beberapa pejabat OPD masih menunggu giliran. 

Belum diketahui tujuan Munafri memanggil para pejabat OPD tersebut. 

Awak media masih menunggu keterangan Munafri. 

Diketahui, sebelumnya Munafri menggaungkan akan melakukan jobfit untuk pejabat eselon II. Mulai dari staf ahli, asisten pemerintah, kepala badan, hingga kepala dinas. 

Kata Munafri, job fit tak perlu menunggu tahapan seleksi Sekda selesai, proses ini akan berjalan beriringan. 

"Jalan bersamaan (jobfit dan seleksi Sekda), kita mau paralel aja," ucap Munafri Arifuddin, Kamis (17/4/2025). 

Kata Munafri, pelaksanaan jobfit ini tinggal menunggu kesiapan dan mekanisme teknis dari Badan Kepegawaian dan Pengelolaan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD). 

"Secepetnya job fit tinggal tunggu kabar dari BKD, izinnya sudah ada," ujarnya. 

Job fit ini dilakukan sebagai upaya penyegaran dan penataan birokrasi. 

Munafri menginginkan agar program-program yang diusung tahun ini bisa segera terlaksana. 

Untuk itu, jobfit ini menjadi acuan baginya untuk melihat kecocokan pejabat eselon II dengan jabatan yang diemban sekarang ini. 

Besar kemungkinan Munafri akan melakukan perombakan atau mutasi dan rotasi jabatan usai jobfit digelar. 

Munafri mengungkap sekira 24 pejabat eselon II yang akan dirotasi. 

Mereka akan bertukar jabatan, baik itu kepala dinas, staf ahli, maupun asisten pemerintahan.  

"Kalau Eselon II yang kosong ada delapan, tambah yang kalau bisa diputar (rotasi) 24 pejabat," ungkapnya. 

Selain pejabat eselon II, penataan birokrasi ini juga menyasar pejabat eselon III dan IV. 

Ratusan jabatan tersebut belum terisi atau hanya diisi oleh pelaksana tugas (Plt). 

Baik di jajaran kepala bagian, camat, sekretaris dinas, kepala bilang, hingga tataran lurah. 

"Kalau tidak salah eselon III dan IV itu harus diikuti by name by jabatan. Tapi banyak, Pemkot ini ratusan (jabatan lowong)," tutupnya. (*)