Makassar Mulia
Besok Munafri Umumkan Hasil Evaluasi Perusda Makassar, Posisi Direksi Bisa Bergeser
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR – Pemerintah Kota Makassar akan segera mengumumkan hasil evaluasi Perusahaan Daerah (Perusda).
Evaluasi dilakukan oleh Tim Transisi ini diperkirakan akan mengubah komposisi jajaran direksi, terutama posisi Direktur Utama (Dirut) di beberapa Perusda Makassar.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mengungkapkan bahwa pengumuman akan dilakukan paling lambat pada Senin (21/4/2025) besok.
Evaluasi ini bertujuan untuk memperbaiki kinerja perusahaan daerah yang selama ini dinilai kurang maksimal dalam pengelolaannya.
“Paling lambat hari Senin sudah selesai semua, Senin diumumkan,” kata Munafri kepada wartawan.
Seiring dengan proses evaluasi yang berjalan, sejumlah nama mulai mencuat sebagai kandidat calon Dirut di beberapa Perusda milik Pemkot Makassar.
Dalam evaluasi ini, terbuka kemungkinan adanya pengangkatan pejabat sementara dengan status Pelaksana Tugas (Plt), di antaranya, Adi Rasyid Ali (ARA).
ARA bukan sosok baru di Kota Makassar.
Ia dikenal telah lama berkarier di DPRD Makassar selama tiga periode, serta pernah menjabat sebagai Koordinator Badan Anggaran (Banggar) dan Wakil Ketua DPRD Makassar.
ARA disebut-sebut menjadi kandidat kuat untuk mengisi posisi (Plt) Dirut PD Parkir Makassar.
Selain ARA, nama Hamzah Ahmad juga disebut-sebut akan kembali mengisi jabatan strategis di PDAM Makassar.
Hamzah memiliki pengalaman panjang di perusahaan air minum tersebut.
Nama lain yang mencuat adalah Ali Gauli, Ketua Panitia Pelaksana PSM Makassar, yang kabarnya masuk dalam bursa kandidat di salah satu Perusda Makassar.
Diketahui, Pemkot Makassar saat ini membawahi enam Perusda, yaitu Perumda Air Minum (PDAM), PD Parkir Makassar, PD Terminal Makassar Metro, PD Rumah Potong Hewan (RPH) Makassar, PT BPR Makassar, dan PD Pasar Makassar Raya.
Sebelumnya, Munafri menegaskan bahwa evaluasi ini akan berimplikasi besar bagi jajaran manajemen Perusda yang tidak mampu memenuhi target kinerja.
Ia memberi sinyal kuat adanya pergantian posisi di tubuh Perusda.
Munafri mengungkapkan, hasil evaluasi Tim Transisi menunjukkan bahwa kinerja direksi di beberapa Perusda jauh dari harapan. Dari enam Perusda, tidak satupun yang berhasil mencapai target tahun sebelumnya.
“Evaluasi sudah selesai, tapi masih ada satu yang ditunggu hasilnya. Namun, sejauh ini, saya sudah disampaikan oleh Tim Transisi, ternyata Perusda yang ada di Kota Makassar ini berantakan,” kata Munafri saat ditemui di Pusat Pembelajaran dan Strategi Kebijakan Manajemen Pemerintahan LAN RI, Antang, Kamis (17/4/2025) lalu.
Selain capaian target, sistem pengelolaan di Perusda juga dinilai jauh dari prinsip Good Corporate Governance (GCG).
Menurut Munafri, tata kelola yang semrawut ini berisiko membawa Perusda ke jurang kehancuran jika tidak segera dibenahi.
“Kalau masalahnya ada pada orangnya, jangan rumahnya yang dihancurkan. Ganti orangnya,” ungkapnya.
“Proses penggantiannya akan kami kaji dari masukan detail Tim Transisi,” tegas Munafri.
Ia juga menyebutkan bahwa besar kemungkinan posisi direksi saat ini akan diisi oleh Pelaksana Tugas (Plt) sebelum pengangkatan definitif dilakukan.
“Secara garis besar, gambaran yang diberikan tadi, sangat sulit untuk dipertahankan,” tutup Munafri.(*)