Temui Iksan Iskandar, Taufan Pawe Kian Gencar Temui Bangun Kekuatan Jelang Musda Golkar Sulsel

 TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sejumlah kader potensial mulai menggeliat dan menunjukkan keseriusan mereka dalam memperebutkan posisi Ketua DPD I Golkar Sulsel. 

Persaingan di internal beringin rindang semakin memanas, dengan para calon yang semakin intensif melakukan pertemuan dan menjalin dukungan dari berbagai kalangan.

Baik di level provinsi maupun kabupaten/kota.

Salah satu tokoh yang terus mendapat perhatian adalah Ketua Golkar Sulsel Taufan Pawe.

Anggota DPR RI itu menunjukkan kesiapannya untuk kembali memimpin Partai Golkar Sulsel. 

Ia aktif melakukan pertemuan dengan berbagai pengurus dan kader Golkar kabupaten/kota. 

Salah satu langkah pentingnya adalah pertemuan dengan Ketua Golkar Jeneponto, Iksan Iskandar.

Baca juga: Siap Pimpin Golkar Sulsel, IAS Sebut Sudah Komunikasi dengan 17 DPD II

Baca juga: Berebut Kursi Ketua Golkar Sulsel: Appi Gerilya Dukungan Internal, Adnan Temui Bahlil

Taufan Pawe dan Iksan Iskandar bertemu berlangsung di Rumah Jabatan Bupati Jeneponto, Sabtu (12/4/2025) lalu.

Pertemuan tersebut dihadiri langsung oleh Bupati Jeneponto, Paris Yasir.

Lalu Sekretaris Golkar Sulsel Andi Marzuki Wadeng, dan Ketua Bappilu Golkar Sulsel La Kama Wiyaka.

Taufan Pawe menegaskan bahwa kunjungannya ke Jeneponto merupakan bentuk silaturahmi sekaligus halal bihalal dengan kader, pengurus, serta organisasi sayap Golkar di daerah tersebut.

Dalam kesempatan itu, Taufan menyampaikan pesan dari Ketua Umum DPP Partai Golkar, Bahlil Lahadalia.

Bahwa Partai Golkar mendukung penuh program-program aspirasi Presiden Prabowo Subianto.

"Partai Golkar siap all out dalam mendukung program-program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Kami turun ke 24 Kabupaten/Kota untuk menyuarakan hal ini," ujar Taufan Pawe.

Taufan juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Iksan Iskandar yang telah menyambutnya dengan baik.

Ia berharap agar Partai Golkar dapat terus berkolaborasi demi menciptakan kesejahteraan masyarakat di Jeneponto.

"Insyaa Allah, Partai Golkar akan mendukung penuh pemerintah daerah agar bisa menciptakan kemajuan bagi masyarakat Jeneponto," tambahnya.

Sebelumnya, Ketua DPD I Partai Golkar Sulsel, Taufan Pawe buka suara terkait dinamika menjelang Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Sulsel 2025. 

Menurut Taufan, hingga kini dirinya masih menunggu instruksi resmi dari DPP Partai Golkar terkait pelaksanaan Musda.

"Kita menunggu petunjuk dari DPP, kalau sudah dikatakan laksanakan, kami siap setiap saat,” ujar Taufan Pawe usai hadiri Buka Bersama PP Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG) di Hotel Four Point by Sheraton, Makassar, Selasa (18/3/2025) lalu.

Adapun Nama Taufan kembali mencuat sebagai salah satu kandidat kuat yang diprediksi akan bertarung memperebutkan posisi Ketua DPD I Golkar Sulsel.

Anggota DPR RI itu menegaskan kesiapannya jika partai kembali mengamanahkan dirinya untuk memimpin Golkar Sulsel. 

Namun, ia juga menyatakan bahwa semua akan disesuaikan dengan kebutuhan partai, bukan semata ambisi pribadi.

"Saya lihat dulu sesuai kebutuhan partai. Kalau Partai Golkar masih membutuhkan saya, mengapa tidak? Tapi saya sebagai kader sangat siap," tegas Taufan Pawe.

Kendati demikian, menurut Taufan, Musda Golkar Sulsel sebaiknya dibiarkan berjalan secara normal dan dinamis. 

Ia tidak ingin terburu-buru mengambil langkah politik, sambil menunggu arahan dari DPP Golkar.

"Biarlah Musda berjalan normal. Kita menunggu petunjuk dari DPP, kalau sudah dikatakan laksanakan musda, (maka) kami siap setiap saat," lanjutnya.

Saat ditanya soal komunikasi politik dengan DPD II Golkar kabupaten/kota se-Sulsel, Taufan memilih merendah.

Ia mengatakan dinamika di daerah berjalan dengan sendirinya dan tidak perlu intervensi berlebihan.

"Biarlah berjalan dengan sendirinya," singkatnya.

Diketahui, Taufan Pawe telah memimpin Golkar Sulsel sejak 2020. 

Selama masa kepemimpinannya, hampir semua DPD II mengalami regenerasi.

Hal ini dinilai memperkuat posisinya dalam struktur partai. 

Namun, persaingan di Musda 2025 diprediksi ketat, dengan munculnya nama-nama besar seperti Ilham Arief Sirajuddin (IAS), Munafri Arifuddin, Kadir Halid, hingga Syamsuddin Andi Hamid.(*)