Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dibongkar Idrus Marham, Peran Besar Sufmi Dasco Ahmad di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Idrus Marham membongkar peran selama ini Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. 

Editor: Muh Hasim Arfah
Tribun timur/tribunnews
PERAN DASCO-Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Idrus Marham saat makan malam bersama di Aroma Labakkang, Jl Chairil Anwar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (10/4/2025). Idrus Marham membongkar peran selama ini Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. 

TRIBUN-TIMUR.COM- Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Idrus Marham membongkar peran selama ini Ketua Harian DPP Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad

Hal itu dia sampaikan ketika ngobrol santai dengan Komunitas Jurnalis Politik di Rumah Makan Aroma Labbakkang, Jl Chairil Anwar, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (10/4/2025). 

Awalnya, Idrus membahas soal perilaku politik di Indonesia. 

“Saya ingin berbicara soal lagi ramai-ramai soal solidaritas, jadi masalah solidaritas dan ideologi, Indonesia tidak akan maju kalau kita tidak mencoba menerapkan itu. Contoh yang terjadi hari ini adalah kita senang melihat orang susah. Kita susah melihat orang senang,” kata Idrus.

Menurutnya, ada perilaku politik politisi di Indonesia jika ada yang menonjol maka akan dicarikan masalahnya. 

“Kalau ada orang menonjol dicari kesalahannya, itulah yang dialami oleh Dasco,” katanya. 

Ia pun membahas soal tuduhan bisnis judi online ke wakil ketua DPR RI ini. 

“Dituduh ikut dalam bisnis judi online, dituduh ini, dituduh itu dan lain-lain. Mestinya kan kita dukung dong dengan peran signifikan yang telah dilakukannya. Bukan mendegradasi,” katanya.

“Kalau saya ditanya bagaimana? Karena saya kenal, Dasco dulu sebelum di Gerindra juga pernah aktif, ada bau-bau Golkarnya juga, jadi saya tahu. Saya tidak percaya isu itu, bahwa dia main seperti dan saya kira Dasco bukan orang bodoh, dia orang pintar,” katanya.

“Karena peranannya sangat signifikan dan dirasakan rakyat. Itu saja yang saya mau sampaikan,” katanya. 

Menurut Idrus, Dasco selama ini adalah perekat antara Koalisi Indonesia Maju. 

"Kasihan juga dia begitu punya semangat yang luar biasa, berbuat untuk rakyat bagaimana pemerintahan Prabowo-Gibran berjalan dengan baik dengan posisinya sebagai wakil ketua DPR, ketua harian gerindra, penghubung/penggerak koalisi indonesia maju, pemerintah, DPR dan rakyat, ini sekarang malah dihantam habis,” katanya.

Respon Ahmad Muzani

Sekjen DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani membantah isu keterlibatan Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad dalam praktik judi online di Kamboja.

Muzani tidak yakin Dasco yang kini menjabat Ketua Harian DPP Partai Gerindra itu terlibat praktik haram tersebut.

"Saya enggak yakin," kata Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (9/4/2025).

Saat ditegaskan kembali mengenai isu tersebut, Muzani menjawab tidak meyakini kebenarannya.

"Ya saya enggak yakin," tandas Ketua MPR RI itu mengulangi ucapannya.

Adapun pemberitaan Dasco terlibat praktik judi online di Kamboja berdasarkan laporan salah satu media nasional.

Pemberitaan Majalah Tempo edisi 7-13 April 2025 berjudul 'Tentakel Judi Kamboja' mengaitkan nama Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad dengan kegiatan bisnis kasino di Kamboja.


Sangat Disayangkan

Terpisah,  Aktivis Gerakan Mahasiswa 1998 Yogyakarta, Haris Rusly Moti menyayangkan penghakiman sepihak salah satu media nasional kepada Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad terkait judi online.

Haris menilai sisi kelam dari kebebasan pers seringkali melahirkan 'penghakiman sepihak'.

Publik menghormati kemerdekaan pers yang dijamin konstitusi. 

Namun, pemberitaan yang tanpa disertai data dan fakta yang kredibel adalah sebuah “penghakiman sepihak”, ‘trial by the press’. 

“Bagi saya, ‘trial by the press’ adalah malapetaka jurnalisme,” ujarnya pada Selasa (8/4/2025) dikutip dari Wartakotalive.com.

Kedua, ia memandang bahwa pemberitaan Majalah Tempo edisi 7-13 April 2025 berjudul 'Tentakel Judi Kamboja', yang mengaitkan nama Sufmi Dasco Ahmad dengan bisnis kasino sebagai sebuah bentuk 'penghakiman sepihak'.

“Tak ada data dan bukti yang kredibel,” tegasnya.

Ketiga, Haris menilai cover both side yang diterapkan Tempo dalam peliputan tersebut hanya sekedar formalitas sebagai pembenaran atas rumor dan desus yang direkayasa sebagai fakta dan data.

Jadi, sangat wajar jika Sufmi Dasco Ahmad berhak tidak meladeni konfirmasi rumor dan desas desus yang ditulis Tempo. 

Keempat, sekalipun Sufmi Dasco Ahmad menggunakan hak jawabnya melalui mekanisme Dewan Pers, Haris melihat “penghakiman sepihak” seperti yang dilakukan majalah Tempo itu tidak dapat memulihkan kredibilitas dan nama baik yang sudah terlanjur dicemarkan dan dirusak melalui berbagai platform media sosial. 

”Menurut saya, memang pemberitaan Tempo bertendensi politik yang bertujuan merusak nama baik dan kredibilitas Sufmi Dasco Ahmad sebagai pejabat pemerintah dan “orang dekat” Presiden Prabowo Subianto,” ungkapnya yakin.

Kelima, setelah membaca dengan teliti tiap huruf, kata dan kalimat, Haris mengaku tidak ada satupun data dan fakta yang diungkap oleh Tempo untuk memperkuat 'penghakiman sepihak' terhadap Sufmi Dasco Ahmad yang dikaitkan dengan kasino.

Keenam, ia memastikan pemberitaan Tempo yang mengaitkan nama Sufmi Dasco Ahmad dengan kasino berbasis pada rumor dan desas desus, tanpa fakta dan data. 

”Saya yakin Tempo pasti dapat pasokan rekayasa rumor dan desas-desus dari kelompok kepentingan yang terganggu dengan peran strategis Sufmi Dasco Ahmad di era Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto,” tambahnya.

Iwan Sumule Tak Terima Dasco Dikaitkan dengan Judi

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule merespon pemberitaan media  Tempo yang menyeret nama Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad dalam dugaan bisnis judi online di Kamboja

Iwan Sumule menyebut media harusnya menjunjung tinggi kaidah-kaidah jurnalistik dalam memproduksi berita.

Jangan sampai berita yang diproduksi tercipta karena kebencian dan bertujuan merusak nama baik. 

Menurut Iwan Sumule, media seharusnya memegang prinsip uji informasi, keberimbangan, dan tidak mencampurkan fakta dengan opini yang menghakimi.

"Saya yakin ini hanya didasarkan halusinasi dan tanpa konfirmasi ke Pak Dasco," ujar Iwan Sumule melalui pesan tertulisnya, Rabu (8/4/2025)

Sementara menjawab soal keterlibatan Dasco dengan Golden Oasis yang disebut pengendali judi online, Iwan Sumule menerangkan bahwa hal tersebut terjadi sebatas hubungan bisnis di masa lalu.

Tepatnya saat Dasco menjadi komisaris di MNC, sementara hubungan bisnisnya sebatas properti secara legal.

"Kalau itu bisnisnya ilegal atau bisnis kasino, untuk apa Pak Dasco menuliskan hal itu di CV beliau. Jadi berita ini benar-benar mencederai nama baik Pak Dasco," jelas dia.

Kepada media tersebut, Wakil Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan itu meminta agar segera melakukan klarifikasi.

Jangan sampai simpang siur tersebut menimbulkan gejolak besar di masa mendatang. 

Sebagai Ketua DPP Partai Gerindra, Iwan Sumule tidak terima jika kehormatan dan nama baik ketua hariannya dicederai dengan pemberitaan berbasis halusinasi apalagi dengan narasumber imajiner dan tidak berimbang.

"Sekali lagi, media jangan berhalusinasi merusak nama baik Pak Dasco. Apalagi beliau itu sudah haji, mustahil berbisnis judi yang merusak umat," tutupnya.

Sebagai informasi kasus WNI yang terseret judi online dan penipuan online (online scam) di Kamboja meningkat hingga 91 kali lipat dalam kurun waktu tiga tahun.

Pada 2020, tercatat 15 kasus dan naik jadi 1.386 pada 2023.

Dari jumlah itu tersebut, sebanyak 544 kasus di antaranya merupakan slot online dan 842 kasus scam online.(Tribun-timur.com/erlan saputra/tribunnews.com)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved