Arus Balik dari Sidrap dan Pinrang Picu Kemacetan di Parepare Sulsel

TRIBUNTIMUR.COM, PAREPARE - Kepadatan Lalu Lintas di Kota Parepare, Sulsel diperkirakan capai 80 persen pada puncak arus balik.

Baik itu pengguna lajur jalan dari arah Kabupaten Sidrap, Pinrang, maupun Barru- Parepare.

Kasat Lantas Polres Parepare, AKP Muh Arsyad menjelaskan bahwa puncak kepadatan arus balik di Kota Parepare yaitu pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.

"Namun yang paling padat arus balik menurut prediksi kami yaitu pada hari Sabtu 5 April kemarin," ujarnya, Senin (7/4/2025).

"Namun untuk hari ini sudah mulai normal kembali kepadatan arus lalu lintas di Kota Parepare," kata AKP Muh Arsyad.

Kami juga telah mebuka jalur-jalur alternatif untuk mengurai dampak kemacetan pada saat puncak arus balik," bebernya.

Pihaknya memaparkan untuk kendaraan yang dari arah Wajo, Sidrap, dan Luwu kita arahkan untuk melewati jalur lingkar, untuk mengantisipasi kepadatan kendaraan di dalam kota.

"Karena prensentasi kepadatan kendaraan pada saat puncak arus balik di Parepare capai 70-80 persen jika dibandingkan hari-hari biasanya," paparnya.

Kepadatan arus balik tersebut tidak berdampak kemacetan di Parepare.

Hanya saja terjadi kelambatan arus lalu lintas tepatnya di pertigaan jembatan Sumpang yang merupakan lajur yang mempertemukan antara Jalan Bau Massepe, Jalan Mattiro Tasi dan Jalan Jendral Sudirman," ungkap Kasat Lantas Polres Parepare.

"Sehingga arus lalu lintas agak terhambat di pertemuan tiga lajur jalan tersebut," tambahnya.

AKP Muh Arsyad menjelaskan bahwa untuk menetralisir kondisi kepadatan arus lalu lintas di jalur tersebut, kami melakukan rekayasa jalur.

Sehingga tidak ada kendaraan yang dari arah Barru naik di Jalan Jendral Sudirman.

"Selain itu, kendaraan yang dari arah Sidrap kita juga akukan pengalihan arus lalu lintas melewati arus lalu lintas," jelasnya.

"Kondisi arus balik di Parepare secara umum semuanya aman terkendali," tutupnya.

Laporan jurnalis TribunTimur.com, Darullah