Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Bumi

Baru Saja Gempa Bumi Goyang Lampung, Cek Info BMKG Magnitudo dan Pusat Gempa

BMKG melaporkan bahwa gempa ini berlokasi di koordinat 5,68 LS dan 104,69 BT, dengan kedalaman 10 km.

Editor: Hasriyani Latif
X/@infoBMKG
GEMPA BUMI - Tangkap layar akun X@infoBMKG, Sabtu (29/3/2025), memperlihatkan gempa bumi di Lampung. Kekuatan gempa tercatat Magnitudo 2.6. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Gempa bumi dengan magnitudo 2,6 terjadi di wilayah tenggara Tanggamus, Lampung, Sabtu (29/3/2025) malam.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan bahwa gempa ini berlokasi di koordinat 5,68 LS dan 104,69 BT, dengan kedalaman 10 km.

Hingga saat ini, belum ada laporan mengenai dampak gempa, termasuk kerusakan bangunan atau korban jiwa.

BMKG mengingatkan bahwa informasi ini masih bersifat awal karena pengolahan data dapat mengalami perubahan seiring dengan kelengkapan data yang masuk.

Masyarakat diimbau tetap tenang dan selalu mengikuti informasi resmi dari BMKG terkait perkembangan lebih lanjut mengenai aktivitas seismik di wilayah tersebut.

Berikut informasi gempa bumi Lampung:

#Gempa Mag:2.6, 29-Mar-2025 22:45:16WIB, Lok:5.68LS, 104.69BT (22 km Tenggara TANGGAMUS-LAMPUNG), Kedlmn:10 Km #BMKG Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data

Baca juga: Terkini Gempa Bumi M 4.0 Guncang Maluku Utara, Info Lengkap BMKG Pusat Gempa

Mitigasi Gempa Bumi

Mitigasi gempa bumi merupakan rangkaian tindakan yang bertujuan untuk mengurangi dampak dan risiko yang diakibatkan oleh gempa bumi

Berikut adalah upaya dilakukan untuk mengurangi risiko bencana gempa bumi yang dapat diambil dikutip dari berbagai sumber:

1. Pemahaman Gempa Bumi

Edukasi masyarakat tentang apa itu gempa bumi, bagaimana terjadinya, serta dampak dan risikonya. Dengan pemahaman ini, masyarakat akan lebih siap dalam menghadapi situasi gempa.

2. Pemilihan Lokasi Bangunan dan Tata Ruang yang Aman

Dalam perencanaan pembangunan, penting untuk memilih lokasi yang aman dari potensi gempa bumi. Hindari membangun di dekat patahan gempa dan wilayah yang berpotensi longsor.

3. Peningkatan Ketahanan Bangunan

Konstruksi bangunan harus memenuhi standar tahan gempa. Ini melibatkan penggunaan material dan desain struktural yang mampu mengabsorbsi dan meredam getaran gempa.

4. Penyediaan Evakuasi Darurat

Setiap bangunan dan lingkungan perlu memiliki jalur evakuasi yang jelas dan aman. Tempat perlindungan sementara juga harus disiapkan untuk mengakomodasi korban gempa.

5. Sistem Peringatan Dini

Pengembangan sistem peringatan dini yang dapat memberi tahu masyarakat tentang gempa yang akan datang dapat memberi waktu tambahan untuk mengambil tindakan evakuasi.

6. Persiapan Peralatan Darurat

Masyarakat perlu diberi pemahaman tentang peralatan darurat yang perlu disiapkan seperti kit pertolongan pertama, lampu senter, makanan dan air bersih cadangan, serta komunikasi darurat.

7. Pelatihan dan Simulasi

Mengadakan latihan evakuasi dan simulasi gempa secara berkala dapat membantu masyarakat dan instansi terkait dalam merespon dengan lebih efektif saat terjadi gempa bumi.

8. Perencanaan Tanggap Darurat

Pemerintah dan lembaga-lembaga terkait harus memiliki rencana tanggap darurat yang jelas dan terkoordinasi untuk mengatasi dampak gempa, termasuk dalam hal pemberian bantuan medis dan logistik.

9. Penelitian dan Pemantauan

Terus melakukan penelitian dan pemantauan terhadap potensi gempa bumi di wilayah tertentu. Hal ini dapat membantu dalam pengembangan tindakan mitigasi yang lebih spesifik.

10. Kampanye Kesadaran Masyarakat

Melalui media massa, seminar, kampanye sosial, dan pendekatan lainnya, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya mitigasi gempa bumi dan kesiapan menghadapinya.

(Tribun-Timur.com/Hasriyani Latif)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved