Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Siap-sip Macet Panjang di Jembatan Kembar Gowa, Barombong dan Simpang 5 Mandai

Kendaraan roda dua, maupun roda empat sudah mulai meninggalkan kota Makassar.

Penulis: Faqih Imtiyaaz | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM/FAQIH
MUDIK GRATIS - Foto ilustrasi - Empat Bus membawa pemudik berangkat dari Rujab Gubernur Sulsel pada Kamis (27/3/2025). Pemudik ini menuju Palopo, Masamba, Belopa dan Malili 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Puncak arus mudik lebaran Idul Fitri 1446 Hijriyah mulai pada Jumat (28/3/2025).

Kendaraan roda dua, maupun roda empat sudah mulai meninggalkan kota Makassar.

Ruas jalan Mamminasata pun diprediksi rawan mengalami kemacetan.

Utamanya pada ruas gerbang perbatasan mengarah ke wilayah Gowa dan Maros.

"Kalau di Mamminasata di Paciro, jembatan kembar di Gowa, Jl Alauddin Makassar dan Gowa, jembatan Barombong," jelas Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Sulsel Patarai GS kepad Tribun-Timur.com.

Ruas poros Gowa akan dipadati pemudik yang mengarah ke daerah Takalar, Jeneponto, Bantaeng hingga Bulukumba.

Titik rawan macet lainnya, perbatasan Gowa - Makassar arah Malino.

Macet pada titik tersebut diprediksi terjadi pada libur panjang pasca lebaran.

"Masuk sedikit di Tun Abdul Razak arah ke Malino itu pasti libur panjang sekaligus dirangkaikan hari raya Idulfitri akan bertambah jumlah volume kendaraan," jelas Patarai.

Sementara untuk arah ke Maros, maka ruas Jl Perintis Kemerdekaan wajib diwaspadai rawan macet

"Terus Perintisan Kemerdekaan dan poros Maros - Makassar," jelasnya.

Volume kendaraan diprediksi akan meningkat per Jumat (28/3/2025).

Terlebih kendaraan roda dua yang akan mendominasi perjalanan darat.

"Pasti mendominasi pribadi, yang paling banyak itu kendaraan roda dua," ujarnya.

Dishub Sulsel sudah menyiapkan personil disebar ke posko-posko pengamanan ramadhan.

"Kita akan gerakkan 230 personil di 19 daerah. Kita akan coba maksimalkan posko ramadhan masing-masing UPT di pelabuhan dan terminal," kata Kepala Dishub Sulsel Andi Erwin Terwo 

Andi Erwin Terwo mengaku kolaborasi akan dijalin dengan pihak kepolisian.

Selain itu, personil Dishub Kabupaten/kota juga akan digerakkan.

Personil pengamanan sangat penting bertugas di masa mudik lebaran untuk memastikan mobilisasi kendaraan lancar.

Terlebih saat puncak arus mudik, lonjakan kendaraan bisa menyebabkan kemacetan di  jalan.

Sementara itu bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) serta Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) juga terus beroperasi membawa penumpang.

Umumnya bus AKAP dan AKDP mendominasi perjalanan di malam hari.

Perjalanan mudik ini pun diharapkan berlangsung aman dan terhindar dari kecelakaan.

Meski begitu, Jasa Raharja Sulsel tetap menyiapkan santunan bagi korban jika terjadi kecelakaan.

Semua korban kecelakaan angkutan umum  wajib terjamin oleh Jasa Raharja. 

Sebab dalam angkutan umum, terdapai iuran wajib sesuai UU No 33 tahun 1964

Jasa Raharja pun wajib melakukan penagihan kepada pengusaha angkutan jika melakukan penunggakan iuran.

"Sesuai UU kita menyantuni korban sesuai dengan tingkat fatalitas yaitu meninggal dunia luka-luka maupun cacat," kata Kepala Sub Bagian Administrasi Santunan Kanwil Jasa Raharja Sulsel, Yandri .

Bagi korban meninggal dunia akan diberi santunan Rp50 juta kepada ahli waris korban. 

Sementara untuk korban luka-luka, Jasa Raharja bekerja sama dengan seluruh rumah sakit yang melayani korban kecelakaan. 

Jada Raharja menyiapkan surat jaminan untuk santunan luka-luka, dengan maksimal sesuai dengan ketentuan yakni biaya maksimal Rp20 juta.

"Kita sudah memastikan bersama dengan mitra terkait dengan Pak Kabalai (BPTD) dan Dishub untuk mengadakan kegiatan memeriksa kesiapan surat-surat kendaraan termasuk asuransi penumpang angkutan umum, yaitu iuran wajib penumpang angkutan umum," jelasnya. 

Kini masyarakat pun diminta lebih mematuhi  rambu-rambu lalu lintas.

Pengendara juga diminta lebih memperhatikan kesehatan dalam berkendara.

 


Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Faqih Imtiyaaz

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved