Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok Jenderal Bintang 3 Peraih Adhi Makayasa Usut Teror Kepala Babi Kantor Tempo

Komjen Wahyu Widada Kabareskrim Polri mengusut kasus teror kepala babi kepada kantor Tempo, ia lulusan terbaik Akpol 1991

Editor: Ari Maryadi
Humas Polri
USUT TEROR - Kabareskrim Komjen Wahyu Widada menggelar jumpa pers di kantor Bareskrim Polri Senin (24/3/2025). Lulusan terbaik Akpol 1991 itu memastikan menyelidiki dalang teror kepala babi kepada kantor Tempo. 

TRIBUN-TIMUR.COM -- Jenderal bintang 3 kini bergerak mengusut kasus teror kepala babi kepada kantor Tempo.

Jenderal bintang 3 itu yakni Komisaris Jenderal Wahyu Widada.

Ia adalah lulusan terbaik peraih penghargaan bintang Adhi Makayasa Akpol 1991.

Komjen Wahyu Widada menjabat Kepala Badan Reserse Kriminal Polri.

Ia menegaskan Bareskrim Polri mengusut kasus teror kepala babi hingga bangkai tikus ke kantor Tempo. 

"Tentu tim kita sedang turun di lapangan melakukan penyelidikan," kata Kabareskrim Komjen Wahyu Widada Senin (24/3/2025).

Meski begitu, ia belum dapat mengungkap detail penyelidikan. 

"Teknis penyelidikan saya tidak bisa sampaikan di sini. (Berapa saksi yang diperiksa) ya namanya sedang penyelidikan, nanti lah ya," ujar Kabareskrim.

Ia mengatakan seluruh laporan masyarakat akan ditangani dengan baik.

Komjen Wahyu Widada meminta dukungan dalam menangani kasus tersebut.

"Semua proses laporan masyarakat tentu kita sikapi, tentu kita kerjakan, tentu kita lakukan penyelidikan dengan baik. Mohon doa nya dari teman-teman semuanya, kita bersama teman-teman," ujar Komjen Wahyu Widada.

Bareskrim mulai menyelidiki kasus teror kepala babi hingga tikus dipenggal yang dikirimkan ke kantor media Tempo. Polisi turut menyisir CCTV yang ada di lokasi kejadian.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah memerintahkan Kabareskrim Polri Komjen Wahyu Widada mengusut teror tersebut.

Pada 19 Maret 2025, kantor redaksi Tempo menerima paket berisi kepala babi tanpa telinga.

Paket tersebut dikirim oleh kurir yang memakai atribut aplikasi pengiriman barang. 

Paket itu ditujukan untuk Francisca Christy Rosana, wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik.

Pada 22 Maret 2025, Tempo mendapatkan kiriman bangkai hewan lainnya.

Kali ini berupa kardus berisikan bangkai tikus yang kepalanya dipenggal.

Profil Komjen Wahyu Widaya

Wahyu Widada lulus dari Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1991. 

Pria kelahiran Yogyakarta, 11 September 1969 itu satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Prestasi Wahyu moncer sejak masa pendidikan.

Dia merupakan peraih Adhi Makayasa atau gelar lulusan terbaik Akpol.

Kiprah Wahyu di kepolisian pun terbilang cemerlang.

Ia pernah menjabat sebagai Kapolres Pekalongan pada tahun 2008.

Setahun setelahnya, Wahyu ditunjuk menjadi Sekretaris Pribadi (Sespri) Kapolri.

Tahun 2010, Wahyu kembali menjadi Kapolres, kali ini di Kota Tangerang. Tiga tahun kemudian, dia dimutasi sebagai Direktur Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Direskrimsus) Polda Banten.

Selain itu, Wahyu juga pernah menjabat sebagai Staf Kepresidenan (2015) dan Wakapolda Riau (2018).

Kemudian, menduduki posisi sebagai Kapolda Gorontalo (2019) dan Kapolda Aceh (2020).

Karier Wahyu kian menanjak ketika tahun 2021 dia dipercaya menjabat sebagai Asisten Kapolri bidang SDM.

Dua taun setelahnya atau tepat 26 Februari 2023, Wahyu ditunjuk sebagai Kepala Badan Intelijen dan Keamanan (Kabaintelkam). 

Saat itu, Jenderal bintang tiga tersebut menggantikan Komjen Ahmad Dofiri dimutasi menjadi Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri. Baru empat bulan menjabat, Wahyu dipercaya Kapolri sebagai Kabareskrim terhitung sejak 24 Juni 2023.

Wahyu merupakan anggota Polri yang pada tahun 2017 lalu ikut mengampanyekan perekrurtan anggota Polri yang bersih. 

Kala itu, dia menjabat sebagai Karojianstra SSDM Polri.

Awal tahun 2021, Wahyu menjadi ketua tim naskah fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan calon Kapolri untuk Listyo Sigit Prabowo di DPR.

Belum lama ini, perwira tinggi Polri tersebut dipercaya untuk memimpin sidang Komisi Kode Etik terhadap mantan Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) yang juga terdakwa kasus peredaran narkoba Irjen Teddy Minahasa.

Pendidikan Umum

SMPN 1 Kalasan

SMAN 1 Kalasan

Pendidikan Polri

Akpol (1991) (lulusan terbaik)

PTIK (1998)

Sespim (2006) (lulusan terbaik)

Sespimti (2014)

Pendidikan Kejuruan

Sekolah Penerbang (1995)

Pa Interkrim (1996)

Pa Brimob (1996)

National Management Course (2002)

Riwayat Jabatan

Pama Subdit Poludara Ditsamapta Polri (04—07—1992)

Co Pilot Sat Yaptar Subdit Poludara Ditsamapta Polri (01—03—1994)

Co Pilot Satyaptar Subdit Poludara Ditsamapta Polri (01—01—1996)

Pama PTIK Polri (01—08—1996)

Pama Ditsamapta Polri (01—07—1998)

Paur Ro Bangpers Ditsamapta Polri (01—10—1998)

Paban Muda Kermadik Padya Bangdik Paban III/Dik Spers (01—11—2000)

Kapolsek Metro Pademangan (04—10—2001)

Wakapolres Bekasi (11—10—2004)

Ses Spripim Polda Metro Jaya (23—02—2005)

Kasubbag Mutjabpama Bag Mutjab Robinkar SDE SDM Polri (17—11—2006)

Pamen SDE SDM Polri (12—12—2006)

Kapolres Pekalongan (19—12—2008)

Sespri Kapolri (17—10—2009)

Kapolres Metro Tangerang (29—09—2010)

Kapolres Metro Tangerang Kota (19—10—2011)

Dirreskrimsus Polda Banten[4] (30—05—2013)

Analis Kebijakan Madya Bidang Pidter Bareskrim Polri[5] (26—03—2014)

Staf Kepresidenan (Pamen Bareskrim Polri) (11—09—2015)

Kabagren Rojianstra SSDM Polri (31—12—2015)

Waketbid Minwa STIK PTIK (14—11—2016)

Karojianstra SSDM Polri (18—04—2017)

Wakapolda Riau (14—10-2018)

Kapolda Gorontalo (21—10—2019)

Kapolda Aceh[6] (03—02—2020)

Asisten SDM Kapolri[7] (26—07—2021)

Kabaintelkam Polri (26—02—2023)

Kabareskrim Polri (24—06—2023)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved