Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ramadan 1446 H

Daftar Negara Paling Lama Puasa Ramadhan, Umat Muslim 20 Jam Tahan Lapar dan Dahaga

Durasi puasa ramadhan stabilnya dilakukan selama 14 jam, mulai dari shubuh hingga magrib.  Namun, durasi puasa akan berbeda di setiap negara.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
PUASA - Daftar negara paling lama puasa Ramadhan. Umat muslim di negara tertentu harus menahan lapar dan dahaga, lebih dari 12 jam. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Daftar negara paling lama puasa Ramadhan.

Umat muslim di negara tertentu harus menahan lapar dan dahaga, lebih dari 12 jam.

Beberapa negara di dunia yang memiliki durasi waktu puasa paling lama hingga paling singkat, ada negara Islandia, Norwegia, Indonesia, Thailand, hingga Arab Saudi.

Seluruh umat Muslim di seluruh dunia, wajib melakukan ibadah puasa selama bulan suci Ramdan.

Sebab Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah. 

Ibadah puasa umat Muslim akan dilaksanakan selama 1 bulan penuh.

Durasi puasa ramadhan stabilnya dilakukan selama 14 jam, mulai dari shubuh hingga magrib. 

Namun, durasi puasa akan berbeda di setiap negara.

Faktor utama yang mempengaruhi adalah perbedaan letak geografis negara terhadap garis khatulistiwa. 

Jika suatu negara jauh dengan garis Khatulistiwa, seperti wilayah yang dekat dengan kutub utara, maka durasi puasa akan semakin panjang, yakni sekitar 20 jam atau lebih. 

Pada artikel ini akan membahas tentang perbedaan durasi waktu puasa di berbagai negara.

Mulai dari durasi puasa paling lama hingga paling singkat. 

Berikut beberapa negara yang memiliki durasi puasa paling lama hingga paling singkat.

Negara dengan Waktu Puasa Paling Lama

Negara bagian utara, khusunya di negara-negara Skandivia atau semenanjung bagian utara Eropa, dapat memiliki waktu siang hampir sepanjang hari saat musim panas tiba.

Sehingga umat Muslim di sana  yang melaksanakan ibadah puasa bulan Ramadhan saat musim panas, maka harus berpuasa dalam waktu yang sangat lama. 

Beberapa negara di Skandivia yang memiliki waktu puasa paling lama adalah Islandia dan Norwegia.

Di dua negara tersebut memiliki durasi puasa selama 20-22 jam, karena matahari di sana  hampir tidak terbenam. 

Kemudian ada Swedia dan Finlandia, durasi puasa di negara tersebut berkisar anatar 19-20 jam. 

Adapun negara selain Skandivia yang memiliki durasi puasa cukup panjang, yaitu Kanada (Bagian Utara) dan Alaska (AS). Dua wilayah tersebut dapat memiliki durasi puasa selama 18-20 jam. 

Negara dengan Durasi Puasa Stabil

Negara yang memiliki durasi puasa stabil, adalah negara yang berada di sekitar garis khatulistiwa.

Di wilayah yang dekat dengan garis khatulistiwa, jarak antara siang dan malam tidak terlalu jauh berbeda disepanjangan musim. 

Beberapa negara yang memiliki durasi puasa stabil adalah wilayah asia, khususnya asia tenggara seperti Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.

Umat Muslim di negara tersebut akan berpuasa selama kurang lebih 13-14 jam di setiap tahunnya. 

Selain negara di Asia tenggara, adapun negara di asia selatan dan asia barat, seperti India dan Pakistan, yang memiliki durasi waktu puasa selama 14-15 jam. 

Kemudian di timur tengah seperti Arab Saudi dan Mesir, juga memiliki durasi waktu puasa yang stabil.

Di wilayah tersebut memiliki durasi puasa sekitar 14-15 jam. 

Negara dengan Waktu Puasa Paling Singkat

Adapun beberapa negara yang beruntung memiliki durasi puasa relatif singkat.

Negara yang memiliki durasi puasa relatif singkat, berada di belahan bumi bagian selatan yang bulan Ramadhan jatuh saat musim dingin. 

Beberapa negara diantaranya adalah Chile dan Argentina, umat Muslim di wilayah Amerika dapat menjalankan puasa sekitar 10-11 jam. 

Kemudian di Afrika selatan, durasi puasa dapat berkisar antara 11-12 jam, karena jarak antara siang dan malam di sana tidak terlalu ekstrem.

Kemudian di Australia seperti kota Melbourne dan Sydney, durasi puasa berkisar 11-12 jam. 

Bagaimana Umat Muslim Berpuasa di Wilayah Ekstrem?

Jika kondisi letak geografis sangat jauh dari garis khatulistiwa, umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa di negara tersebut mendapat keringanan, sebab Allah SWT tidak pernah membuat umatnya merasa kesulitan.

Beberapa solusi bagi umat Muslim yang berpuasa di wilayah yang jauh dari garis khatulistiwa adalah, mengikuti jadwal puasa di Mekkah atau Madinah, mengikuti jadwal negara terdekat, atau mengikuti fatwa ulama setempa.

Hal tersebut tentunya dapat mempermudah umat Muslim yang menjalankan ibadah puasa di wilayah yang ekstrem.

Dengan hal itu, seluruh umat Muslim di dunia dapat menjalankan puasa dengan baik, tanpa membahayakan kesehatan.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved