Bukan Patrick Kluivert, Sosok Pelatih Baru Dirumorkan Pimpin Timnas Indonesia vs Bahrain

TRIBUN-TIMUR.COM - Alex Pastoor dirumorkan akan menggantikan posisi Patrick Kluivert saat Timnas Indonesia menjamu Bahrain.

Laga Timnas Indonesia vs Bahrain digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Selasa (25/3/2025).

Rumor Alex Pastoor menggantikan Patrick Kluivert setelah Timnas Indonesia dipermalukan 1-5 dari Australia.

Alex Pastoor merupakan asisten Patrick Kluivert.

Jika Alex Pastoor benar menggantikan Patrick Kluivert, maka hampir dipastikan Timnas Indonesia akan menerapkan strategi Shin Tae-yong.

Baca juga: Skenario Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Laga Lawan Bahrain Bisa Jadi Penentu

Spekulasi itu muncul lantaran sosok Alex Pastoor tampak mendampingi sesi latihan terkini Timnas Indonesia jelang hadapi Bahrain.

Selain itu, Alex Pastoor tampak memberikan sebuah instruksi dari pinggir lapangan saat Timnas Indonesia menghadapi Australia di Allianz Stadium, Sydney, Kamis, 20 Maret 2025 silam.

Sedangkan Patrick Kluivert hanya berdiri saja dan tak menghampiri Alex Pastoor.

Namun belum ada konfirmasi Alex Pastoor akan menggantikan Patrick Kluivert.

Saat melawan Australia, Patrick Kluivert menerapkan strategi Total Football untuk Timnas Indonesia.

Memang, secara permainan dan penguasaan bola, Timnas Indonesia dominan atas Australia.

 Namun, Timnas Indonesia justru diobok-obok Australia dan kena bantai 1-5.

Sementara itu, Alex Pastoor berpendapat jika Timnas Indonesia tak cocok bermain dengan gaya Total Football.

Hal itu diulas oleh akun Instagram yang membahas seputar sepak bola Tanah Air, @serdadumerahputih_1945, Senin, 23 Maret 2025.

"Total football membutuhkan pemain-pemain kelas atas yang multiposisi dan memiliki stamina super," kata Alex Pastoor.

Asisten pelatih Timnas Indonesia, Denny Landzaat mengiayakan ucapan Alex Pastoor tersebut.

"Total Football menuntut semua pemain untuk aktif dalam bertahan dan menyerang tanpa henti. Itu sangat sulit jika tim tidak memiliki pemain dengan kualitas individu yang merata di semua lini," kata Denny Landzaat.

Sebagai gantinya, Alex Pastoor menilai bahwa skema Catenaccio cocok untuk Timnas Indonesia.

Di mana, Catenaccio adalah gaya bertahan khas Italia yang menitikberatkan pada kedisiplinan lini belakang dan serangan balik cepat.

Jika dielisik, tentu strategi Catenaccio itu tampak tak jauh beda dengan apa yang diterapkan oleh Shin Tae-yong sewaktu membela Timnas Indonesia.

Di mana, Shin Tae-yong bermain dengan defense yang kuat.

Hal itu dibuktikan dengan skema tiga bek atau lima bek yang diterapkan Shin Tae-yong untuk Timnas Indonesia beberapa waktu silam.

Hasilnya cukup positif.

Timnas Indonesia mampu menahan imbang Australia, nyaris menang kontra Bahrain hingga berhasil membungkam Arab Saudi 2-0 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, 19 November 2024.

Di mana, Timnas Indonesia memiliki pertahanan yang kuat dan berhasil menyarangkan dua gol lewat skema serangan balik kontra Arab Saudi.

Terlepas dari itu, Timnas Indonesia harus mempersiapkan diri dengan baik agar bisa mengalahkan Bahrain.

Sebagai informasi, Timnas Indonesia akan menghadapi Bahrain dalam matchday kedelapan babak penyisihan grup C kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia ronde ketiga.

Duel kedua tim akan tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Selasa, 25 Maret 2025 malam Waktu Indonesia Barat.

Laga kontra Bahrain bak menjadi harga mati bagi Timnas Indonesia.

Skuad Garuda harus menang jika ingin lolos ke Piala Dunia 2026.

Mengingat, pada pertandingan sebelumnya, Timnas Indonesia kalah telak dari Australia dengan skor 1-5 di Stadion Allianz, Sydney, Kamis, 20 Maret 2025. (Tribunwow)