Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Timnas Indonesia

Jelang Timnas Indonesia vs Bahrain: Menanti Respons Patrick Kluivert

Laga antara Timnas Indonesia vs Bahrain akan berlangsung di Gelora Bung Karno pada Selasa (25/3/2025).

Editor: Alfian
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
LATIHAN TIMNAS - Pelatih Timnas Indonesia Patrick Kluivert bersama Asisten Pelatih Alex Pastoor dan Denny Landzaat memimpin sesi latihan di Stadion Madya, Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (22/3/2025). Latihan tersebut untuk persiapan menghadapi Bahrain pada pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. 

"Kami belajar dari pertandingan melawan Jepang ini," kata Talajic.

"Ketika lawan Anda memiliki pemain berkualitas seperti yang dimiliki Jepang, maka satu kesalahan kecil saja akan dihukum, mereka datang dan mencetak gol pertama dari aksi yang indah. Kami sadar aksi seperti ini dapat mereka lakukan," imbuhnya.

Menurut pelatih asal Kroasia itu, para pemain Bahrain sebetulnya sudah melakukan yang terbaik.

"Hanya satu kesalahan melawan Jepang, itulah masalahnya. Tetapi saya pikir selama 90 menit tidak ada tim di dunia yang tidak akan membuat kesalahan," tegasnya.

Talajic kecewa karena anak-anak asuhnya sudah berusaha bermain sebaik mungkin.

Meski begitu, dia yakin dapat mengatasi Timnas Indonesia karena kualitasnya masih di bawah Jepang.

"Kami bisa bermain sedikit lebih baik jika lawannya bukan Jepang. Kami akan menunjukkannya di tiga pertandingan lainnya," tegas pelatih berusia 59 tahun itu.

Bahrain diperkirakan akan bermain tanpa dua bek bintang mereka, Amine Benaddi dan Hamad Shamsan, dalam pertandingan kontra Indonesia.

Benaddi maupun Shamsan menjadi starter saat melawan Jepang, tetapi Benaddi menerima kartu kuning yang berarti dia akan absen pada laga hari Selasa mendatang.

Sedangkan Shamsan mengalami cedera dan bisa absen beberapa waktu.

Dragan Talajic menyatakan 24 anggota tim lainnya siap tampil untuk meraih poin dari kandang Tim Merah Putih.

Pertandingan ini diprediksi akan sangat emosional, terutama bagi para pemain dan suporter Indonesia, mengingat peristiwa dramatis di Riffa, Bahrain, 10 Oktober 2024.

Ketika itu, Bahrain menjadi tuan rumah, Timnas Indonesia bermain sangat baik dan sudah nyaris menggenggam kemenangan 2-1.

Akan tetapi, kepemimpinan Ahmed Al-Kaf, yang cenderung berpihak ke Bahrain, membuyarkan semua itu.

Wasit dari Oman tersebut membiarkan pertandingan terus bergulir melewati additional time 6 menit yang sudah ditetapkan sebelumnya, padahal tidak ada kejadian signifikan yang membuang atau mengulur-ulur waktu.

Setelah Marhoon mencetak gol pada menit ke-90+9 untuk menyamakan skor menjadi 2-2, barulah Al-Kaf langsung meniup peluitnya untuk mengakhiri pertandingan.

Tingkat emosionalitas dari kubu Indonesia akan makin berapi-api karena ada tuntutan harus memenangi pertandingan kontra Bahrain ini untuk kembali membuka jalan ke zona lolos otomatis ke Piala Dunia 2026 atau minimal aman untuk putaran keempat nanti.

Jika Jay Idzes dkk bermain imbang, apalagi kalah, maka posisinya bisa terlempar dari zona putaran keempat jika China berhasil mengejutkan Australia. (Tribunnews/mba/Bolasport)

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved