Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Khazanah Islam

Amalan Wanita Haid di Malam Lailatul Qadar, Penjelasan Buya Yahya: Jangan 'Ngorok'

Lailatul Qadar adalah satu malam penting yang terjadi di bulan Ramadhan, dalam Al-Qur'an digambarkan sebagai malam lebih baik dari seribu bulan.

Editor: Hasriyani Latif
YouTube Al-Bahjah TV
AMALAN WANITA HAID - Pendakwah Buya Yahya dalam ceramahnya yang disiarkan di YouTube Al-Bahjah TV, 10 Mei 2019 lalu. Buya Yahya menjelaskan amalan wanita di malam lailatul qadar.  

TRIBUN-TIMUR.COM - Inilah amalan yang bisa dilakukan Wanita haid di malam Lailatul Qadar.

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa di bulan Ramadhan.

Pada malam ini, pahala dari ibadah akan dilipatgandakan dan Allah SWT menerima segala bentuk taubat.

Lailatul Qadar adalah satu malam penting yang terjadi di bulan Ramadhan, dalam Al-Qur'an digambarkan sebagai malam lebih baik dari seribu bulan.

Sebagaimana tertuang dalam firman Allah SWT dalam Surah Al-Qadr:3:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ 

“Lailatul Qadar itu lebih baik daripada seribu bulan.”

Waktu pasti terjadinya Lailatul Qadar tetap menjadi misteri yang disimpan oleh Allah SWT.

Meski begitu Rasulullah SAW menyebutkan bahwa malam istimewa ini akan turun di 10 malam terakhir Ramadhan, terutama di malam-malam ganjil.

Saat malam Lailatul Qadar, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, berdoa, dan memohon ampunan. 

Lantas, bagaimana dengan wanita haid yang tidak diperkenankan sholat dan puasa?

Baca juga: Doa Lailatul Qadar Lengkap, Amalkan di 10 Hari Terakhir Ramadhan

Ternyata, kemuliaan malam Lailatul Qadar bisa didapatkan oleh seluruh muslim, termasuk bagi wanita yang sedang haid. 

Hal ini dijelaskan Pendakwah Buya Yahya yang disiarkan di kanal YouTube Al Bahjah TV yang tayang 2019 lalu.

Dikutip Tribun-Timur.com, Sabtu (22/3/2025), Buya Yahya menjawab pertanyaan tentang amalan-amalan apa saja yang bisa dilakukan wanita haid untuk bisa mendapatkan keberkahan dari Allah SWT.

Dalam penjelasannya, pendakwah asal Cirebon ini mengatakan untuk bisa menyambut Lailatul Qadar, upayakan untuk bisa beritikaf di masjid. 

Lalu bagaimana dengan orang yang tidak bisa beritikaf, seperti Wanita haid, satpam, polisi yang piket dan lainnya.

"Bukan berarti Anda tak bisa mendapatkan Lailatul Qadar. Dimanapun Anda berada, hendaknya engkau dengan Allah SWT," katanya. 

Termasuk wanita haid dan ini tidak berlaku di bulan Ramadan saja, hendaknya jangan menjandikan itu libur untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

"Wanita haid kan sedikit saja, tidak sholat, tidak tawaf dan sebagainya tapi untuk menyambung dengan Allah SWT diperkenankan," tuturnya.

"Yang biasa tahajud gara-gara haid sudah tidak bangun lagi. Bukan begitu," lanjutnya. 

Diatakan, untuk bangun malam setiap malam itu yang diserukan Allah SWT bukan orang yang sholat saja.

Allah SWT menyeru siapapun yang beramal baik saat itu, berdzikir, bersholawat, memohon ampun, bukan orang yang sholat saja.

Biar pun dalam keadaan haid bangun malam sesuai jadwal jam bangun.

Seorang istri menyiapkan kopi suaminya, anak-anaknya, dan sebagainya itu pahala.

Termasuk di bulan Ramadhan. 

"Memang dirimu tidak bisa melakukan sholat tarawih, siang hari tidak berpuasa, akan tetapi lisanmu jangan lepas dari bersholawat kepada Rasulullah dan beristighfar," jelasnya.

Kalau sepanjang malam orang beritikaf di masjid, duduk di rumah berdzikir kepada Allah SWT.

Makna dzikir di malam itu adalah di samping makna dzikir dan kerinduan kepada Allah SWT, disitu terlihat engkau rindu untuk beribadah di masjid cuma karena haid Allah Maha Tahu diberi pahalanya orang itikaf.  

"Karena Anda melakukan yang demikian, Allah Maha Kasih. Kalau ngorok tidak dikasi," ujarnya. 

Kapan Malam Lailatul Qadar 2025?

Terdapat beberapa riwayat hadits yang menjelaskan kapan Lailatul Qadar akan terjadi. 

Salah satu riwayat menyebutkan secara umum bahwa Lailatul Qadar terjadi pada sepuluh malam terakhir Ramadhan.

Dikutip dari laman MUI, dalam sebuah hadits Aisyah RA berkata:

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُجَاوِرُ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ وَيَقُولُ تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِي الْعَشْرِ الْأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ

Dari 'Aisyah, ia berkata, "Rasulullah ﷺ senantiasa beriktikaf pada sepuluh hari terakhir Ramadhan dan beliau bersabda, 'Raihlah malam Lailatul Qadar pada sepuluh hari terakhir.'" (HR Tirmidzi no. 712)

Dalam riwayat lainnya, disebutkan Lailatul Qadar jatuh pada malam ganjil di 10 malam terakhir Ramadhan. 

Umat Islam bisa mengejar malam Lailatul Qadar di malam ke 21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadhan.

Berdasarkan hasil sidang isbat Kementerian Agama (Kemenag), awal Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025. 

Dengan demikian, 10 malam terakhir Ramadhan akan berlangsung dari tanggal 20 hingga 29 Maret 2025.

Berikut perkiraan tanggal malam Lailatul Qadar:

- Malam 21 Ramadhan 1446 H: Kamis Malam, 20 Maret 2025 (Malam ganjil)

- Malam 22 Ramadhan 1446 H: Jumat Malam, 21 Maret 2025

- Malam 23 Ramadhan 1446 H: Sabtu Malam, 22 Maret 2025 (Malam ganjil)

- Malam 24 Ramadhan 1446 H: Minggu Malam, 23 Maret 2025

- Malam 25 Ramadhan 1446 H: Senin Malam, 24 Maret 2025 (Malam ganjil)

- Malam 26 Ramadhan 1446 H: Selasa Malam, 25 Maret 2025

- Malam 27 Ramadhan 1446 H: Rabu Malam, 26 Maret 2025 (Malam ganjil)

- Malam 28 Ramadhan 1446 H: Kamis Malam, 27 Maret 2025

- Malam 29 Ramadhan 1446 H: Jumat Malam, 28 Maret 2025 (Malam ganjil).

(Tribun-Timur.com/Hasriyani Latif)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved