Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Akpol 2002

Sosok AKBP Safii Nafsikin Akhirnya Bongkar Pembunuh Feni Ere Setelah 1 Tahun Misterius

Kapolres Palopo AKBP Safii Nafsikin dan jajarannya akhirnya membongkar kasus kematian perempuan asal Palopo, Feni Ere. 

Editor: Muh Hasim Arfah
TRIBUN-TIMUR.COM/ANDI BUNAYA
AMARA FOR FENI - Kapolres Palopo, AKBP Safii Nafsikin temui Amara For Feni Ere saat unjuk rasa depan Mapolres Palopo, Senin (10/3/2025). Mereka menuntut pihak kepolisian agar segera menangkap pelaku pembunuhan terhadap Feni Ere, warga Palopo yang hilang sejak Januari 2024 

Safi’i yang kala itu memimpin penyelidikan, berhasil menetapkan tiga tersangka dari kalangan birokrat dan kontraktor yang akhirnya diproses hukum. 

Prestasi ini menunjukkan ketegasan dan profesionalismenya dalam mengungkap kasus yang menyita perhatian nasional.

Tidak berhenti di situ, Safi’i juga memainkan peran penting dalam pengungkapan kasus pembantaian orangutan Kalimantan di Muara Kaman, Kutai Kartanegara. 

Kasus ini bukan hanya mengguncang Indonesia, tetapi juga dunia internasional, ketika lebih dari seratus orangutan dibunuh oleh oknum yang terlibat dalam konflik satwa liar dan perkebunan.

Saat bertugas di Bareskrim Polri, ia kembali membuktikan kapasitasnya. Safi’i menangani sejumlah kasus berat terkait ujaran kebencian dan penyebaran berita bohong di era digital yang semakin kompleks.

Dua kasus besar yang pernah ia tangani adalah kasus ujaran kebencian oleh Sugi Nur Rahardja alias Gus Nur, yang divonis enam tahun penjara karena terbukti menyebarkan hoaks tentang ijazah palsu Presiden Jokowi.

Selain itu, ia juga membongkar kasus pegiat media sosial Edy Mulyadi, yang mengeluarkan pernyataan kontroversial mengenai IKN dengan menyebut lokasi tersebut sebagai “tempat jin buang anak.”

Periksa 22 Saksi

Puluhan saksi telah diperiksa oleh polisi terkait kasus Feni Ere.

Hilangnya Feni Ere sejak Januari 2024 kembali menghebohkan masyarakat Palopo karena adanya penemuan kerangka mayat di Battang Barat Palopo.

Kerangka mayat tersebut diserahkan ke keluarga Feni Ere karena adanya kemiripan kerangka dengan fisik Feni Ere.

Kasat Reskrim Polres Palopo, AKP Sayed Ahmad Aidid mengatakan pihaknya telah memeriksa puluhan saksi untuk kasus Feni Ere.

“Sudah ada 22 orang yang kami periksa untuk kasus ini. Mereka adalah orang-orang yang berkaitan dengan kasus ini,” kata AKP Sayed Ahmad Aidid kepada Tribun-Timur.com, Senin (10/3/2025).

Saksi yang diperiksa tersebut adalah orang-orang dekat Feni Ere serta orang yang bertemu korban sebelum dinyatakan hilang.

Sekuriti yang pertama kali menemukan mobil Feni Ere di Kota Makassar juga telah diperiksa oleh pihak kepolisian.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved