Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Khazanah Islam

Muslimah Wajib Tahu! 5 Amalan Wanita Haid di Malam Lailatul Qadar

Kemuliaan malam Lailatul Qadar bisa didapatkan oleh seluruh Muslim, termasuk bagi wanita yang sedang haid. 

Editor: Hasriyani Latif
Tribun Wow
AMALAN LAILATUL QADAR - Ilustrasi berdoa di malam lailatul qadar. Kemuliaan malam Lailatul Qadar bisa didapatkan oleh seluruh Muslim, termasuk bagi wanita yang sedang haid dengan melaksanakan amalan selain sholat dan puasa. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Malam Lailatul Qadar adalah malam yang sangat istimewa di bulan Ramadhan.

Pada malam ini, pahala dari ibadah akan dilipatgandakan dan Allah SWT menerima segala bentuk taubat.

Waktu pasti terjadinya Lailatul Qadar tetap menjadi misteri yang disimpan oleh Allah SWT.

Meski begitu Rasulullah SAW menyebutkan bahwa malam istimewa ini akan turun di 10 malam terakhir Ramadhan, terutama di malam-malam ganjil.

Saat malam Lailatul Qadar, umat Islam dianjurkan untuk memperbanyak ibadah, berdoa, dan memohon ampunan. 

Lantas, bagaimana dengan wanita haid yang tidak diperkenankan sholat dan puasa?

Apakah ia dapat meraih keutamaan di malam Lailatul Qadar?

Ternyata, kemuliaan malam Lailatul Qadar bisa didapatkan oleh seluruh Muslim, termasuk bagi wanita yang sedang haid. 

Meskipun wanita haid tidak boleh menjalankan ibadah seperti puasa, shalat, dan membaca Al Quran, mereka tetap berpeluang mendapatkan pahala pada malam Lailatul Qadar.

Baca juga: Doa Lailatul Qadar Arab, Latin, dan Artinya

Menurut Syekh Ahmad bin Salamah Al-Qalyubi (wafat 1069 H) dalam kitabnya mengatakan:

“Perempuan haid bisa mendapatkan pahala saat meninggalkan ibadah yang diharamkan baginya, jika dalam haidnya ia berniat mengikuti perintah syariat untuk meninggalkan keharaman.” (Ahmad bin Salamah Al-Qalyubi, Hasyiyata Qalyubi wa Umairah, [Beirut: Dar Al-Fikr], juz I, halaman 114). 

Selain itu, pakar hadits terkemuka Imam Ad-Dhahak mengatakan, semua umat Islam baik yang sedang haid, nifas atau musafir bisa berpeluang mendapat malam Lailatul Qadar.

Berikut ini 5 amalan yang dapat dilakukan wanita haid di malam Lailatul Qadar:

1. Bersedekah 

Wanita haid dapat melakukan sedekah pada 10 malam terakhir bulan Ramadhan sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT.

Menurut HR. Tirmidzi, Rasulullah SAW pernah ditanya “Puasa apakah yang lebih utama setelah Ramadhan?” 

Rasulullah SAW kemudian bersabda “Puasa di bulan Sya’ban untuk mengagungkan Ramadhan.” 

Setelah itu, Rasulullah ditanya kembali “Lalu sedekah apa yang paling utama?” 

Dan Rasulullah menjawab, “Sedekah di bulan Ramadhan.”

2. Berzikir 

Berdasarkan hadis Nabi Muhammad SAW, wanita yang sedang haid diperbolehkan untuk melakukan zikir. Zikir yang dilakukan wanita haid tercantum dalam HR Bukhari Muslim dengan bunyi:

"Kami diperintahkan supaya menyuruh keluar para perempuan yang dipingit dalam rumah untuk keluar pada hari raya, bahkan perempuan yang sedang haid." 

"Mereka mengucapkan takbir mengikuti takbirnya kaum laki-laki, dan berdoa mengikuti kaum laki-laki dengan mengharap barakah dan kesucian hari raya tersebut.”

3. Berselawat 

Melantunkan selawat pada Nabi juga termasuk salah satu jenis ibadah yang dapat dilakukan oleh perempuan yang sedang haid. 

Dalam HR Tirmidzi, Rasulullah SAW bersabda, “Manusia yang paling berhak bersamaku pada hari kiamat ialah yang paling banyak membaca shalawat kepadaku.”

4. Menuntut ilmu 

Dari HR Ibnu Majah, ia menceritakan bahwa suatu hari Rasulullah SAW masuk ke dalam masjid. 

Di dalam masjid tersebut, terdapat dua kelompok sahabat yang sedang berkumpul. 

Kelompok pertama sedang membaca Al Quran dan berdoa, sedangkan kelompok kedua sedang belajar dan mengajar. 

Kemudian Rasulullah SAW bersabda “Mereka semua berada dalam kebaikan, yakni mereka yang membaca al-Qur’an dan berdoa kepada Allah, jika Allah berkehendak Dia akan memberi (apa yang mereka minta) dan jika Allah berkehendak Dia akan menahannya dan (kedua) mereka yang belajar dan mengajar. Sesungguhnya aku diutus sebagai seorang guru. Kemudian Rasulullah Saw duduk dan bergabung bersama kelompok yang kedua.”

5. Menghafal Al-Qur'an 

Meskipun wanita yang sedang haid tidak boleh menyentuh dan membawa Al Quran, namun menurut Imam Nawawi, wanita yang haid boleh melantunkan hafalan Al Quran dalam hati. 

Akan tetapi, wanita yang sedang haid dianjurkan untuk tidak membaca Al Quran secara langsung dengan lisan.(*)

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved