Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tangis Istri Iptu Tomi Pecah Cerita Kejanggalan Suami Hilang Saat Kejar KKB

Ria Tarigan, istri Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun, pecah saat menceritakan kronologi hilangnya sang suami .

Editor: Muh Hasim Arfah
Tv Parlemen
Tangis Ria Tarigan, istri Kasat Reskrim Polres Teluk Bintuni, Iptu Tomi Samuel Marbun, pecah saat menceritakan kronologi hilangnya sang suami saat terlibat kontak senjata dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pada 18 Desember 2024. Ria memberikan kesaksian ini di hadapan anggota Komisi III DPR RI pada Senin (17/3/2025). 

Penyebab ketidakjelasan ini?

Riah: Tidak adanya keterbukaan dari pihak yang bertanggung jawab ke keluarga. Saat pencarian pun pihak Polres sangat tertutup. Mereka tidak mau menerima bantuan. Padahal ada bantuan dari TNI mengirimkan pasukan tapi dipulangkan. 

Kejadian ini harusnya melibatkan basarnas, tapi ternyata hanya dua orang dan satu hari. Setelah itu tidak ada surat masuk ke basarnas. 

Padahal kejadian ini, kami butuh banyak pihak untuk pencarian. Makanya saya merasa janggal. 
Beberapa kejanggalan yang saya dapatkan sampai hari ini. Kalau hanyut jasadnya di mana. Saya menduga ada hal-hal yang ditutupi. 

Sudah menghadap Mabes Polri?

Riah: Saya bersama keluarga besar sempat menghadap ke kabareskrim dan disambut dengan baik juga. Beliau mengatakan akan menindaklanjuti.

Harapannya?

Riah: Besar harapan saya adanya keterbukaan ke keluarga.
Elvri: Kami meminta dilanjutkan pencarian dan olah TKP. sebagai ibu saya kecewa, anak saya melaksanakan tugas negara. Saya minta penjelasan di mana keberadaan anak saya. 

Pak Kapolres tolong diperiksa bagaimana kronologi kejadian sebenarnya.
Sebagai pimpinan harusnya Pak Kapolres dapat memberikan penerangan ke kami. 

Rencana ketemu anggota DPR?

Riah: Kami sudah memasukkan surat ke Komisi III dan V, kami harap bisa diterima dengan baik agar semuanya bisa diperiksa, utamanya anggota-anggota yang berada di tim.  Sekitar dua mingguan surat dimasukkan tapi belum ada respon. 
 
Upaya agar kasus dapat perhatian?

Riah: Awalnya saya tidak mau memviralkan karena saya menghargai pihak terkait. tapi sampai sekarang tidak ada kejelasan. Bahkan yang membuat saya sedikit kecewa, suami saya belum ditemukan, kenapa pihak terkait malah dapat promosi jabatan. Satu tanggung jawab saja belum diselesaikan kenapa dapat promosi jabatan. 

Jejak pencarian?

Riah: Kebetulan ayah saya di hari pencarian turut serta. Saya juga beberapa kali ikut dalam tim. Tapi hasil pencarian itu tidak pernah diinformasikan secara resmi ke keluarga. Setelah dilakukan penghentian pencarian, kami keluarga sempat mencari sendiri. 

Kendala tim pencarian?
Riah: Yang dilaporkan alam di Papua, seperti arus. Tipe sungai di sana kadang-kadang bisa surut dan kering sekali. Tapi kalau banjir arusnya kencang. Saya dapat informasinya dari masyarakat setempat.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved