Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Khazanah Islam

Niat Salat Hajat Lengkap Doa Dibaca Setelah Zikir Agar Keinginan Cepat Terkabul

Pelaksanaan salat hajat tak jauh berbeda dengan salat sunnah lainnya. Tapi ada perbedaan yang mendasar yaitu pada niat dan doanya.

Editor: Hasriyani Latif
GENERATED BY AI
SALAT HAJAT - Ilustrasi dibuat kecerdasan buatan (AI), Sabtu (15/5/2025), memperlihatkan seseorang sedang memohon doa kepada Allah SWT. Salat hajat bisa menjadi salah satu pilihan langkah bagi umat Islam saat dirundung kesusahan ataupun tengah memiliki kepentingan tertentu. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Salat hajat merupakan ibadah sunnah yang dikerjakan ketika memiliki keinginan atau hajat tertentu.

Tujuannya untuk menyatakan hajat tersebut kepada Allah SWT. 

Pelaksanaan salat hajat tak jauh berbeda dengan salat sunnah lainnya.

Meski begitu ada perbedaan yang mendasar yaitu pada niat dan doanya.

Salat hajat bisa menjadi salah satu pilihan langkah bagi umat Islam saat dirundung kesusahan ataupun tengah memiliki kepentingan tertentu.

Para sahabat mencontohkan, mereka selalu berdoa kepada Allah dalam urusan kecil sekalipun.

Baca juga: Niat Sholat Tahajud 2 Rakaat, Lengkap Bacaan Dzikir dan Doa

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan untuk melakukan demikian:

لِيَسْأَلْ أَحَدُكُمْ رَبَّهُ حَاجَتَهُ حَتَّى يَسْأَلَهُ الْمِلْحَ وَحَتَّى يَسْأَلَهُ شِسْعَ نَعْلِهِ إِذَا انْقَطَعَ

“Hendaklah salah seorang dari kalian senantiasa meminta kebutuhannya kepada Tuhan, sampai pun ketika meminta garam, sampai pun meminta tali sandalnya ketika putus.” (HR. Tirmidzi; hasan)

Salat hajat sebaiknya dikerjakan bersamaan dengan ikhtiar (usaha) agar keinginan segera terwujud.

Tata cara salat hajat dikerjakan mulai dari 2 rakaat sampai dengan 12 rakaat.

Salat hajat dapat dikerjakan pada siang maupun malam hari.

Kecuali di waktu selesai sholat subuh hingga matahari terbit dan sesudah waktu ashar hingga matahari terbenam.

Akan tetapi, waktu terbaik yang dianjurkan untuk menunaikan salat hajat adalah malam hari, terutama di sepertiga bagian terakhir malam.

Khazanah Islam kali ini, Tribun-Timur.com akan mengulas tata cara sholat hajat lengkap niat dan doa setelahnya.

Tata Cara dan Niat Salat Hajat

Adapun tata cara melaksanakan salat hajat adalah sebagai berikut:

1. Membaca Niat Sholat Hajat

اُصَلِّى سُنَّةَ الْحَاجَةِ رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى

Ushollii sunnatal haajati rok'aataini lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat sholat hajat sunnah hajat dua raka'at karena Allah Ta'ala."

2. Takbiratul Ihram

3. Membaca Surah Al-Fatihah yang dilanjutkan dengan membaca surah-surah pendek.

Dianjurkan untuk membaca Surah Al-Ikhlas dat Ayat Kursi

4. Rukuk

5. I’tidal

6. Sujud

7. Duduk di antara dua sujud

8. Sujud kedua

9. Bangkit dan lakukan gerakan rakaat kedua seperti rakaat pertama

10. Akhiri dengan duduk tasyahud akhir

11. Salam

12. Membaca doa sholat hajat

Setelah selesai melakukan sholat hajat, umat muslim dapat membaca doa sebagai berikut:

- Bacaan istighfar sebanyak 100 kali:

اَسْتَغْفِرُ اللهَ رَبِّىْ مِنْ كُلِّ ذَنْۢبٍ واَتُوْبُ اِلَيْهِ

“Astaghfirullaha Rabbi min kulli dzanbin wa atubu ilaihi.”

Artinya: “Aku memohon ampun kepada Allah Tuhanku, dari segala dosa dan aku bertobat kepada-Nya.”

- Setelah membaca istighfar, lalu membaca sholawat atas Nabi muhammad SAW, sebanyak 100 kali, yakni:

اَللّهُمَّ صَلِ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلاَةً الرِّضَا وَأرْضَ عَن ْأصْحَابِهِ رٍضَاءً الرِّضَا

“Allahumma shalli ala sayyidina Muhammadin sholatar ridhaa wardha an ash-habihi radha’ar ridha.”

Artinya: “Ya Allah, berilah karunia kesejahteraan atas junjungan kami Muhammad, kesejahteraan yang diridhai, dan ridhailah daripada sahabat-sahabat sekalian dengan ridha.”

- Kemudian dilanjutkan dengan membaca doa sebagai berikut:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الحَلِيْمُ الكَرِيْمُ ، سُبْحَانَ اللهِ رَبِّ العَرْشِ العَظِيْم ، الحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ ، أَسْأَلُكَ مُوْجِبَاتِ رَحْمَتِكَ ، وَعَزَائِمَ مَغْفِرَتِكَ ، وَالغَنِيْمَةَ مِنْ كُلِّ بِرٍّ ، وَالسَّلَامَةَ مِنْ كُلِّ إِثْمٍ ، لَا تَدَعْ لِي ذَنْبًا إِلَّا غَفَرْتَهُ ، وَلَا هَمًّا إِلَّا فَرَّجْتَهُ ، وَلَا حَاجَةً هِيَ لَكَ رِضًا إِلَّا قَضَيْتَهَا يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

“Laa ilaha illallahul halimul karimu subhanallahi Rabbil arsyil azhim. Alhamdulillahi Rabbil alamin. As aluka mujibati rahmatika wa azaaima maghfiratika wal ishmata min kulli dzanbin wal ghanimata min kulli birrin wassalamata min kulli itsmin laa tada’liy dzanban illa ghafartahu wa laa hamman illa farrajtahu wa laa haajatan hiya laka ridhan illa qadhaitaha yaa arhama ar-rahimin.”

Artinya: “Tiada Tuhan selain Allah yang maha lembut dan maha mulia. Maha suci Allah, penjaga Arasy yang agung. Segala puji bagi Allah, Tuhan alam semesta. Aku mohon kepada-Mu bimbingan amal sesuai rahmat-Mu, ketetapan ampunan-Mu, kesempatan meraih sebanyak kebaikan, dan perlindungan dari segala dosa. Janganlah Kau biarkan satu dosa tersisa padaku, tetapi ampunilah. Jangan juga Kau tinggalkanku dalam keadaan bimbang, karenanya bebaskanlah. Jangan pula Kau terlantarkan aku yang sedang berhajat sesuai ridha-Mu karena itu penuhilah hajatku. Hai Tuhan yang maha pengasih dan penyayang.”

- Selanjutnya memohonkan permintaan dengan berdoa kepada Allah, dengan bersujud kepada-Nya sambil memperbanyak bacaan:

لَا إِلَٰهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِينَ

“Laa ilaha illa anta subhanaka inni kuntu minazzhalimin.”

Artinya: “Tidak ada Tuhan melainkan Engkau, Mahasuci Engkau. Sungguh aku termasuk orang yang zalim.”

(Tribun-Timur.com/Hasriyani Latif)

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved