Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TNI

Sosok Dirut Bulog Letjen Novi Helmy Prasetya Potensi Mundur dari Danjen Akademi TNI

Jenderal dari satuan Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Letnan Jenderal Novi Helmy Prasetya harus mundur.

Editor: Muh Hasim Arfah
TRIBUNNEWS
DIRUT PERUM BULOG - Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya ditunjuk Menteri BUMN Erick Thohir sebagai Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog. Penunjukan itupun menuai sorotan lantaran status Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya adalah prajurit aktif TNI.   

Adapun persetujuan itu diberikan karena TNI terikat kerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didasarkan pada nota kesepahaman. 

"Panglima TNI telah menyetujui permintaan (BUMN) tersebut setelah mempertimbangkan aspek strategis dan kontribusi yang dapat diberikan oleh Mayjen TNI Novi Helmy di Bulog," kata Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Hariyanto kepada Kompas.com, Senin (10/2/2025). 

Hariyanto menjelaskan bahwa penunjukan Novi Helmy sebagai Dirut Bulog merupakan bagian kerja sama strategis antara TNI dan BUMN.

Selama berdinas di TNI Angkatan Darat sudah banyak penugasan operasi yang dilaksanakan antara lain penugasan dalam negeri melaksanakan operasi Timor Timur 1996, operasi Tribuana tahun 1999 kemudian penugasan luar negeri melaksanakan Pengamanan VVIP RI 1 di Rusia tahun 2013 Inggris 2004 dan Jerman 2015.

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkap alasan perombakan Direksi Utama Perum Bulog beserta jajaran direksi lainnya.

Ia menjelaskan, perombakan ini dilakukan untuk menyegarkan manajemen Perum Bulog. Penyegaran diperlukan karena direksi sebelumnya tidak mencapai target penyerapan gabah yang ditetapkan pemerintah.

"Ada penugasan yang diberikan, ini harus bisa kita lakukan secara maksimal, sama kemarin keputusan pembelian gabah untuk kita harus 3 juta ton gabah, nah datanya masih kurang maksimal. Makanya kita butuh penyegaran," ujar Erick di Jakarta, Senin (10/2/2025).

Penyerapan gabah yang belum maksimal membuat Erick menilai perlunya tambahan sistem manajemen yang lebih kuat di Bulog.

Hal ini sejalan dengan target Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai swasembada pangan.

"Dari data-data serapannya masih kecil, yah perlu ada penyegaran dan perlu semua supporting sistem untuk memastikan penugasan ini secara maksimal," kata dia. Sebelumnya, Erick menunjuk Mayor Jenderal TNI Novi Helmy Prasetya sebagai Direktur Utama Perum Bulog. Novi menggantikan Wahyu Suparyono yang baru menjabat sejak 10 September 2024 atau kurang dari lima bulan.

Pendidikan Umum

S1 Ilmu Hubungan Internasional Unjani (2016)

S2 Ilmu Pemerintahan Unjani (2019)

Pendidikan Militer

Akademi Militer (1993)

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved