Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gempa Luwu Timur

BREAKING NEWS: Gempa 5,2 SR Guncang Luwu Timur, Tidak Berpotensi Tsunami

Berdasarkan catatan BMKG, Gempa Luwu Timur terjadi sekitar Pukul 16.34 Wita, Jumat (7/3/2025).

Penulis: Andi Bunayya Nandini | Editor: Alfian
Instagram/@bmkgsulsel
PETA GEMPA - Informasi gempa bumi di Luwu Timur diunggah BMKG Sulsel melalui postingan instagram @bmkgsulsel, Jumat (7/3/2025). Gempa bumi yang terjadi di Luwu Timur, Sulawesi Selatan ini tidak berpotensi tsunami. 

TRIBUN-TIMUR.COM, LUWU TIMUR - Gempa bumi dengan kekuatan 5,2 SR mengguncang Luwu Timur, Sulawesi Selatan pada Jumat (7/3/2025) pukul 16.34 Wita. 

Direktur Gempa bumi dan Tsunami BMKG, Daryono dalam rilisnya menyebutkan kejadian dan Parameter gempa bumi berdasarkan hasil analisis BMKG menunjukkan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,49° LS ; 121,01° BT, atau tepatnya berlokasi di darat 20 km barat laut Luwu Timur, Sulawesi Selatan pada kedalaman 10 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Matano. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip),” kata Daryono dalam rilisnya, Jumat (7/3/2025).

Menurut Daryono, gempa bumi ini dirasakan di daerah Malili, Mangkutana dan Wasuponda dengan skala intensitas III-IV MMI yang artinya jika terjadi siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah.

“Dirasakan di daerah Bungku dengan skala intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu). Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” jelasnya.

Baca juga: Gempa Bumi Baru Saja Guncang Maluku Tengah, Cek Info Lengkap BMKG Kekuatan dan Pusat Gempa

Lanjut Daryono, hingga pukul 16.50 Wita, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan.

“Kepada masyarakat diimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” tambahnya.

Ia juga mengimbau masyarakat untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak. 

Masyarakat juga diimbau untuk tidak kembali ke rumah jika bangunan rumah tidak tahan gempa.

Sementara, salah seorang warga Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Abdul Rahim mengatakan gempa tersebut membuat warga panik saat sedang menyiapkan menu buka puasa.

“Kami panik dan berhamburan keluar rumah, beruntung saat ini belum ada terlihat kerusakan akibat gempa,” ujar Rahim.

Masyarakat bahkan berlarian keluar rumah karena dinding rumah yang bergetar. (*)

 

 

 

 

 

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved